Peragaan Puspa Iptek Terbengkalai
10 unit alat Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspa Iptek) Kabupaten Gianyar, di Balai Budaya Gianyar, di bawah pengelolaan Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah Kabapaten Gianyar, kini terbengkalai.
GIANYAR, NusaBali
Penyebabnya, alat berbasis teknologi bantuan hibah dari Kemenristek dan Dikti RI itu, tak diurus secara baik oleh petugas.
Informasi NusaBali di Gianyar, Jumat (9/6), alat Puspa Iptek itu terbengkaai sejak beberapa minggu pasca dipasang dan diresmikan oleh Direktur Sistem Inovasi Kemenristek dan Dikti RI DR Ir Ophirtus Sumule DEA, Rabu (9/11/2016). Kondisi ini makin menjadi-jadi pasca Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokomentasi Kabupaten Gianyar, berubah jadi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabapaten Gianyar.
Keterbengkalaian alat Puspa Iptek ini ditandai ruang pemajangan alat itu, di lantai I Balai Budaya Gianyar, lebih sering tutup. Jika dibuka, ruang ini lebih sering dipakai untuk ruang rias dan persiapan kegiataan mendukung pentas seni, antara lain saat HUT Kota Gianyar, 19 April 2019, dan pentas senior lainnya. Akibatnya, alat itu pun makin tak terurus hingga terbengkalai. Kondisinya makin memprihatinkan karena pihak pengelola tak punya petugas khusus yang mampu memandu pengoperasian alat dimaksud. Seiring itu, Puspa Iptek yang sedianya untuk penunjang pendidikan kealaman siswa atau pelajar ini ternyata tak pernah dapat kunjungan para pelajar.
Kepala Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah Kabapaten Gianyar I Dewa Made Amarta membenarkan, alat Puspa Iptek itu kini sedang dalam kondisi tak terurus. Seiring itu, tak ada pelajar atau siswa yang berkunjung ke ruang Puspa Iptek tersebut. Kata dia, hal ini terjadi karena ruang yang dipakai pemajangan alat itu lebih sering dipakai kegiatan lain, di antaranya kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar. ‘’Padahal alat ini sangat bagus untuk menunjang pendidikan para pelajar dalam penguasaan iptek,’’ jelasnya.
Dewa Amarta mengaku, pihaknya belum punya langkah lebih lanjut untuk memfungsikan alat peraga Iptek itu. Karena untuk memanfaatkan alat itu tergantung kebijakan pimpinan.
Sebelumnya, Pemkab Gianyar melalui Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kabupaten Gianyar, meresmikan pembangunan Puspa Iptek di Balai Budaya Gianyar, Rabu, (9/11/2016).
Peresmian oleh Direktur Sistem Inovasi Kemenristek dan Dikti RI DR Ir Ophirtus Sumule DEA, didampingi Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Peresmian Puspa Iptek ini merupakan salah satu upaya Pemkab memberikan nilai lebih bagi pelayanan Perpustakaan, terutama dari segi pengenalan kepada kalangan pelajar tentang dunia teknologi. Puspa Iptek juga dirancang sebagai tempat rekreasi, pusat pembelajaran dan riset library bagi generasi muda dan masayarakat umum. *lsa
Informasi NusaBali di Gianyar, Jumat (9/6), alat Puspa Iptek itu terbengkaai sejak beberapa minggu pasca dipasang dan diresmikan oleh Direktur Sistem Inovasi Kemenristek dan Dikti RI DR Ir Ophirtus Sumule DEA, Rabu (9/11/2016). Kondisi ini makin menjadi-jadi pasca Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokomentasi Kabupaten Gianyar, berubah jadi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabapaten Gianyar.
Keterbengkalaian alat Puspa Iptek ini ditandai ruang pemajangan alat itu, di lantai I Balai Budaya Gianyar, lebih sering tutup. Jika dibuka, ruang ini lebih sering dipakai untuk ruang rias dan persiapan kegiataan mendukung pentas seni, antara lain saat HUT Kota Gianyar, 19 April 2019, dan pentas senior lainnya. Akibatnya, alat itu pun makin tak terurus hingga terbengkalai. Kondisinya makin memprihatinkan karena pihak pengelola tak punya petugas khusus yang mampu memandu pengoperasian alat dimaksud. Seiring itu, Puspa Iptek yang sedianya untuk penunjang pendidikan kealaman siswa atau pelajar ini ternyata tak pernah dapat kunjungan para pelajar.
Kepala Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah Kabapaten Gianyar I Dewa Made Amarta membenarkan, alat Puspa Iptek itu kini sedang dalam kondisi tak terurus. Seiring itu, tak ada pelajar atau siswa yang berkunjung ke ruang Puspa Iptek tersebut. Kata dia, hal ini terjadi karena ruang yang dipakai pemajangan alat itu lebih sering dipakai kegiatan lain, di antaranya kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar. ‘’Padahal alat ini sangat bagus untuk menunjang pendidikan para pelajar dalam penguasaan iptek,’’ jelasnya.
Dewa Amarta mengaku, pihaknya belum punya langkah lebih lanjut untuk memfungsikan alat peraga Iptek itu. Karena untuk memanfaatkan alat itu tergantung kebijakan pimpinan.
Sebelumnya, Pemkab Gianyar melalui Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Kabupaten Gianyar, meresmikan pembangunan Puspa Iptek di Balai Budaya Gianyar, Rabu, (9/11/2016).
Peresmian oleh Direktur Sistem Inovasi Kemenristek dan Dikti RI DR Ir Ophirtus Sumule DEA, didampingi Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata. Peresmian Puspa Iptek ini merupakan salah satu upaya Pemkab memberikan nilai lebih bagi pelayanan Perpustakaan, terutama dari segi pengenalan kepada kalangan pelajar tentang dunia teknologi. Puspa Iptek juga dirancang sebagai tempat rekreasi, pusat pembelajaran dan riset library bagi generasi muda dan masayarakat umum. *lsa
Komentar