Potensi Ikan Air Tawar Gianyar Menjanjikan
GIANYAR, NusaBali
Potensi pengembangan dan pemasaran ikan air tawar di Kabupaten Gianyar masih sangat menjanjikan.
Kabid Produksi Perikanan Air Tawar Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan, Ida Bagus Gede Agung mengatakan, dua kecamatan penghasil ikan air tawar terbanyak adalah Kecamatan Blahbatuh dan Kecamatan Sukawati. Produksi ikan di Kecamatan Blahbatuh mencapai 152 ton per tahun dan Kecamatan Sukawati 92 ton per tahun. "Kecamatan lain rata-rata 70 ton per tahun. Produksi ikan yang paling banyak adalah lele, udang, dan gurami," jelas IB Gede Agung.
Secara keseluruhan, jumlah kelompok petani ikan di Gianyar sebanyak 116 kelompok. Kelompok ini sebagian besar dalam skala rumah tangga. Dari kelompok ini, kelompok terbanyak didominasi Kecamatan Blahbatuh, Kecamatan Sukawati, dan Kecamatan Payangan. Untuk pemasaran, umumnya tiap kelompok sudah punya pelanggan tetap. "Kecuali lele dan gurami, kekurangannya didatangkan dari Banyuwangi. Selain untuk kebutuhan pasar lokal juga untuk restoran," jelasnya. Produksi ikan air tawar di Gianyar belum sampai terjual ke luar Gianyar, untuk kebutuhan lokal saja masih kurang.
Luas lahan yang dikembangkan untuk perikanan air tawar seluas 32 hektare. Potensi lahan yang masih bisa dimanfaatkan sangat banyak. "Masih banyak lahan kosong. Ada saluran air, sungai atau irigasi yang bisa dikembangkan untuk ikan air tawar," jelas IB Gede Agung. Produksi ikan air tawar di Gianyar baru memenuhi pasar sekitar 40%, selebihnya didatangkan dari luar kabupaten atau dari luar Bali. "Jika ada petani yang ingin mengembangkan sangat bagus. Pasar masih terbuka dan bersinergi dengan kelompok yang sudah berkembang," kata IB Agung. *nvi
1
Komentar