Aklamasi, Winurjaya Pimpin PBSI Bali
Ngotot soal Sistem Pertandingan dan Pembagian Wilayah
DENPASAR, NusaBali
Sesuai prediksi awal, I Wayan Winurjaya terpilih secara aklamasi memimpin Pengprov PBSI Bali kedua kalinya untuk periode 2023-2027.
Ketua Umum incumbent itu maju dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) PBSI Bali dengan agenda utama pemilihan Ketum di Hotel Neo Denpasar, Minggu (9/4). Dalam Musprov hanya Winurjaya sendiri yang mencalonkan disi sebagai ketua umum (ketum) sehingga dia terpilih aklamasi.
Musprov dibuka Wakil Ketua II KONI Bali, Maryoto Subekti, dan dihadiri Kabid Organisasi PB PBSI Topan serta sembilan pemilik suara atau voter PBSI kabupaten/kota di Bali. Usai terpilih, Winurjaya bertekad akan terus berjuang mengubah sistem pertandingan dan pembagian wilayah dalam Pra PON pada Agustus mendatang di Yogyakarta.
“Saya akan konsisten memperjuangkan sistem pertandingan beregu akan menentukan perorangan dan pembagian wilayah yang kesannya kurang fair bisa diubah," tegas Winurjaya, yang juga mantan Ketua Pengkab PBSI Bangli.
Menurut Winurjaya, kalau batas usia atlet bulutangkis maksimal 21 tahun boleh turun di Pra PON akan diikuti, karena pihaknya sudah membentuk tim Pra PON.
Soal perjuangan sistem pertandingan, Winurjaya mempertanyakan darimana dasar nomor beregu akan menentukan perorangan, baginya tidak ada aturan seperti itu karena nomor beregu dan perorangan terpisah.
"Ini kok malah nomor beregu menentukan nomor perorangan. Kalau soal pembagian wilayah harusnya dibagi tiap wilayah ada seeded satu-satu. Saya berpikir kok seeded provinsi kuat banyak di wilayah Bali," keluh Winurjaya.
Karena itu, kata Winurjaya, dirinya mempertanyakan kenapa tidak ada rapat membahas soal kedua aturan tersebut, tahu-tahu keluar aturan sistem pertandingan dan pembagian wilayah tanpa ada undian atau pembicaraan apapun dengan Pengprov PBSI di Indonesia.
Baginya, kata Winurjaya, perjuangan itu tetap terus akan dijalankan, Binpres KONI Pusat yang diajak Winurjaya koordinasi dan konsultasi soal sistem pertandingan dan pembagian wilayah masih bisa diubah karena masih ada 4 bulan waktu menjelang Pra PON. *dek
1
Komentar