Buleleng Ajukan Bantuan Bibit Cabai ke Pusat
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mengajukan usulan kepada Kementerian Pertanian RI berupa bibit cabai untuk lahan seluas 10 hektare.
Pengajuan usulan ini untuk menstabilkan produksi cabai rawit di Buleleng sebagai salah satu komoditas pemicu inflasi.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta, Senin (10/4) kemarin menerangkan, Pemkab Buleleng tahun ini tidak menganggarkan penyiapan bibit cabai seperti tahun lalu yang ditanam serempak di desa/kelurahan. “Tahun ini kita tidak menganggarkan untuk bantuan bibit, tetapi sudah kita usulan ke Kementan sehingga program tanam cabai rawit bisa terus dilaksanakan,” terang Sumiarta.
Sedangkan untuk pilot project penanaman cabai di masing-masing desa/kelurahan di lahan seluas 20 are akhir tahun 2022 lalu, sudah panen seluruhnya pada Februari dan Maret. Hasil panen masing-masing kelompok tani pun, baru mampu untuk memenuhi konsumsi sehari-hari.
“Belum bisa untuk memenuhi kebutuhan se-kabupaten. Baru cukup untuk konsumsi mereka sehari-hari. Kalau pun ada, lebih dulu dijual di warung atau pasar terdekat. Tetapi dengan konsumsi produk sendiri, mengurangi permintaan pasar,” imbuh Sumiarta.
Kelompok-kelompok tani yang sebelumnya diberikan bantuan bibit cabai, tetap didampingi. Sehingga mereka bisa menanam cabai secara berkelanjutan secara swadaya. Selain itu upaya menanam cabai juga terus dilakukan di lahan-lahan milik pemerintah, untuk menstabilkan produksi dan harga di pasaran.
Sementara itu data Dinas Pertanian Buleleng, produksi cabai rawit merupakan salah satu komoditas unggulan. Meskipun hasil produksi petani cabai di Buleleng belum mampu memenuhi kebutuhan di dalam daerah.
Pada tahun 2022 lalu, luas tanam cabai rawit di Buleleng seluas 1.167 hektar, tersebar di 9 kecamatan. Dari luasan panen 1.122 hektare produksi cabai rawit mencapai 112.750 kuintal. Sedangkan produksi cabai rawit dari Januari hingga Maret 2023 ini baru mencapai 439,68 kuintal. Jumlah tersebut hasil panen seluas 126,72 hektare. *k23
1
Komentar