Buduk Bagikan 500 STB Gratis
Khusus untuk Lansia Usia 65 Tahun ke Atas
Para lansia diminta mengumpulkan berkas berupa fotokopi KTP dan KK sebagai persyaratan menerima STB gratis.
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Desa Buduk, Kecamatan Mengwi membagikan Set Top Box (STB) gratis kepada warga lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun. Pemberian STB tersebut agar lansia di Buduk bisa tetap menikmati hiburan dan siaran televisi secara digital, setelah siaran televisi analog di Bali disuntik mati belum lama ini.
Pantauan NusaBali, beberapa lansia terlihat lalu lalang di Kantor Perbekel Buduk kawasan Jalan Wahyu Graha Nomor 5, Buduk, Mengwi. Mereka diminta mengumpulkan berkas berupa fotokopi KTP dan KK sebagai persyaratan menerima STB gratis.
Perbekel Buduk I Ketut Wira Adi Atmaja, mengatakan di hari pertama pendaftaran hampir 300-an lansia yang menyerahkan berkas. “Pendaftaran kami buka mulai hari ini (kemarin) sampai 14 April 2023. Penerimanya nanti adalah lansia warga Buduk yang usianya di atas 65 tahun. Jadi pendaftaran ini semacam pencocokan data antara KTP dan KK, sehingga nanti bisa tepat sasaran,” ujarnya, Senin (10/4).
Adi Atmaja mengaku, inisiasi program STBgratis ini sebenarnya bermula saat tahun lalu ada informasi yang menyebut bahwa siaran televisi analog akan disuntik mati. Berangkat dari hal itu, dirinya pun memiliki pemikiran untuk memberikan STB gratis yang dianggarkan di APBDes. Namun pihaknya hanya menganggarkan sebanyak 500 STB, sehingga yang disasar adalah lansia, khususnya di atas 65 tahun. Pertimbangannya, lansia biasanya lebih banyak di rumah dan hiburannya lebih banyak ke televisi.
“Dari data kami, di Desa Buduk ada 960-an lansia. Karena kami menganggarkan sebanyak 500 STB di APBDes induk, sehingga datanya kami filter lagi, kami khususkan penerimanya di atas 65 tahun. Melihat data kembali, jumlah lansia usia 65 tahun ke atas itu ada 525 orang. Berdasarkan verifikasi pendaftar, nantinya akan diberikan 1 STB per 1 KK,” jelas Adi Atmaja.
Terkait kapan pemberian STB itu, kata Adi Atmaja, saat ini tengah berproses. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengusaha terkait yang ada di Desa Buduk untuk proses lelang tender. Nantinya, setelah tender, perusahaan yang ditunjuk akan menyetting langsung STB, sehingga penerima praktis tinggal mencolokkan saja STB dengan televisi.
“Pemberiannya tengah berproses. Mudah-mudahan seminggu atau dua minggu ini prosesnya, setelah verifikasi penerima. Karena secara aturan kami juga harus membuat TPK (Tim Pelaksana Kegiatan), pelelangan, dan sebagainya hingga akhirnya bisa eksekusi pemberian STB-nya,” kata Adi Atmaja. *ind
Pantauan NusaBali, beberapa lansia terlihat lalu lalang di Kantor Perbekel Buduk kawasan Jalan Wahyu Graha Nomor 5, Buduk, Mengwi. Mereka diminta mengumpulkan berkas berupa fotokopi KTP dan KK sebagai persyaratan menerima STB gratis.
Perbekel Buduk I Ketut Wira Adi Atmaja, mengatakan di hari pertama pendaftaran hampir 300-an lansia yang menyerahkan berkas. “Pendaftaran kami buka mulai hari ini (kemarin) sampai 14 April 2023. Penerimanya nanti adalah lansia warga Buduk yang usianya di atas 65 tahun. Jadi pendaftaran ini semacam pencocokan data antara KTP dan KK, sehingga nanti bisa tepat sasaran,” ujarnya, Senin (10/4).
Adi Atmaja mengaku, inisiasi program STBgratis ini sebenarnya bermula saat tahun lalu ada informasi yang menyebut bahwa siaran televisi analog akan disuntik mati. Berangkat dari hal itu, dirinya pun memiliki pemikiran untuk memberikan STB gratis yang dianggarkan di APBDes. Namun pihaknya hanya menganggarkan sebanyak 500 STB, sehingga yang disasar adalah lansia, khususnya di atas 65 tahun. Pertimbangannya, lansia biasanya lebih banyak di rumah dan hiburannya lebih banyak ke televisi.
“Dari data kami, di Desa Buduk ada 960-an lansia. Karena kami menganggarkan sebanyak 500 STB di APBDes induk, sehingga datanya kami filter lagi, kami khususkan penerimanya di atas 65 tahun. Melihat data kembali, jumlah lansia usia 65 tahun ke atas itu ada 525 orang. Berdasarkan verifikasi pendaftar, nantinya akan diberikan 1 STB per 1 KK,” jelas Adi Atmaja.
Terkait kapan pemberian STB itu, kata Adi Atmaja, saat ini tengah berproses. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengusaha terkait yang ada di Desa Buduk untuk proses lelang tender. Nantinya, setelah tender, perusahaan yang ditunjuk akan menyetting langsung STB, sehingga penerima praktis tinggal mencolokkan saja STB dengan televisi.
“Pemberiannya tengah berproses. Mudah-mudahan seminggu atau dua minggu ini prosesnya, setelah verifikasi penerima. Karena secara aturan kami juga harus membuat TPK (Tim Pelaksana Kegiatan), pelelangan, dan sebagainya hingga akhirnya bisa eksekusi pemberian STB-nya,” kata Adi Atmaja. *ind
Komentar