Senantara Janjikan Tidak Saling Sikut
Utamakan Garap Basis Suara Putih dan Abu-abu
DENPASAR,NusaBali
Caleg DPR RI dapil (daerah pemilihan) Bali Ir Nengah Senantara menjanjikan pertarungan elegan, tidak saling sikut sesama kader NasDem pada Pileg 2024 mendatang.
Anggota Dewan Pakar DPW NasDem Bali ini tidak akan ‘menyerbu’ basis suara teman sendiri, tetapi akan menggarap kantong suara yang masih putih dan abu-abu.
“Saya sudah putuskan tidak berebut di kantong suara yang sudah digarap kader NasDem, bahkan dari partai lain. Saya siapkan kompetisi yang sehat dengan menyasar kantong suara yang masih abu-abu dan putih,” ujar Senantara, di sela-sela persiapan melepas rombongan Tirta Yatra, Sulinggih dan Jero Mangku di Jalan Raya Tohpati, Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (9/4) pagi.
Kata dia, basis yang masih abu-abu adalah pemilih yang belum menetapkan pilihan secara pasti, walaupun sudah kantongi nama calon. Kemudian basis putih adalah kantong suara yang sama sekali belum tersentuh calon manapun. “Basis abu-abu dan basis suara yang masih putih ini akan saya garap. Saya punya jaringan di seluruh Bali dan sudah terpetakan,” ujar Senantara dengan nada optimis.
Senantara menyebutkan, pertarungan Pileg 2024 mendatang juga harus diwujudkan dengan pesta yang bergembira. Lebih kepada adu gagasan, tidak ada kampanye hitam. “Saya juga punya pesaing di internal NasDem untuk tarung ke DPR RI, tidak perlu saya sebutkan namanya, namun kita bersaing dengan elegan, adu gagasan, tidak ada kampanye hitam saling menjatuhkan,” ujar politisi kelahiran Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem ini.
Senantara sepakat juga menjalankan instruksi DPP Partai NasDem agar Caleg DPR RI mencari tandem, baik dari Caleg DPRD Kabupaten/Kota maupun Caleg Provinsi. “Sesuai dengan kondisi di daerah tentunya,” ujarnya.
Ketika ditanya soal pencalonan Capres Anies Baswedan oleh Partai NasDem akan berdampak para suara Caleg NasDem di Bali, Senantara tidak khawatir. “Karena soal capres itu urusan DPP, urusan pusat, nggak ada pengaruhnya dengan daerah. Justru sebaliknya, basis suara muslim di Bali bisa kita jajaki,” kilah pengusaha sukses ini.
Kata Senantara, urusan Pileg 2024, semua tergantung dengan kualitas caleg, “Kan masyarakat akan berhubungan dengan caleg, bukan dengan capres. Kalau kita duduk di lembaga dewan, pasti rakyat berhubungan dengan anggota dewan, tidak ke presiden,” tandas besan tokoh Golkar Bali Gede Wiratha ini.
Saat ini, dua kader NasDem yang akan menjadi ancaman bagi Senantara tarung ke DPR RI adalah Dewa Nyoman Budiasa, Ketua DPD NasDem Denpasar asal Kabupaten Tabanan dan Putu Tutik Kusumawardhani, kader baru jebolan Partai Demokrat asal Kabupaten Buleleng. Ada 9 kursi DPR RI akan diperebutkan di dapil Bali pada 2024 mendatang. *nat
Komentar