Serentak, 28 SMP Gelar Ujian Sekolah
BANGLI, NusaBali
Pelaksanaan ujian sekolah atau penilaian sumatif satuan Pendidikan (SSP) untuk kelas IX sejak Senin (10/4).
Ujian masih secara manual ini dilaksanakan serentak di 28 SMP negeri dan swasta di Bangli. Ujian mendapat pengawasan dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli Komang Pariarta, dan jajaran.
Pariarta mengatakan untuk di Kabupaten Bangli terdapat 28 SMP yang meliputi 26 SMP Negeri dan 2 SMP Swasta. Dari 28 sekolah tersebut terdapat siswa yang mengikuti ujian sebanyak 2.669 orang siswa. Ujian ini berlangsung dari 10 April - 14 April. Pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing satuan Pendidikan. Masing-masing satuan pendidikan menyiapkan soal hingga pelaksanaan. Diakui, pihaknya melakukan pemantauan ke beberapa sekolah di masing-masing kecamatan. "Kemarin (Senin) kami pantau di Kecamatan Bangli, hari ini (Selasa kemarin,Red) kami mengunjungi sekolah di Kecamatan Tembuku," jelasnya.
Menurut Pariarta, dari hasil pemantauan pelaksanaan ujian berjalan dengan lancar. Pelaksanaan ujian nantinya akan dievaluasi, sehingga untuk pelaksanaan kedepannya bisa lebih baik.
Kepala SMPN 1 Tembuku I Putu Eka Pradnyana menyampaikan SSP ini sebagai bahan evaluasi terhadap pembelajaran para siswa dari kelas VII - IX. Sehingga bisa diketahui perkembangan/kemajuan siswa dalam belajar. Seperti diketahui bahwa kelulusan para siswa mengaku pada nilai kelas VII, VIII, IX serta hasil ujian/SPP ini.
Kepala SMPN 2 Bangli I Wayan Agus Suardana mengatakan pelaksaan ujian dilaksanakan secara manual. Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk pengawas juga dari internal sekolah. "Untuk saat ini belum dilakukan ujian dengan sistem online," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala SMPN 1 Susut I Wayan Sudita. Kondisi ini tidak lepas dari fasilitas pendukung yang dimiliki oleh sekolah. "Masing-masing sekolah tentu fasilitas berbeda. Sehingga perlu pemenuhan fasilitas pendukungan. Kami sejatinya merencang untuk pelaksanaan SSP untuk kelas VII dilakukan secara online. Sesuai dengan kurikulum merdeka dikedepankan pemanfaatan teknologi," ungkapnya.
Lebih lanjut, ujian hingga hari kedua berjalan lancar. Sekolah menyiapkan ujian susulan selama tiga hari jika ada siswa yang tidak hadir. "Jadwal susulan pada 15, 17 dan 18 April. Belum ada siswa asben," sambungnya. *esa
Komentar