Ditahan Girona, Barcelona Masih Unggul 13 Poin dari Madrid
BARCELONA, NusaBali
Prediksi bisa membekuk Girona di hadapan 74.000 penonton yang memadati Spotify Camp Nou, gagal diwujudkan Barcelona dalam lanjutan LaLiga, Selasa (11/4) dini hari Wita.
Dengan hasil ini, Barcelona masih kukuh di puncak klasemen dengan mengoleksi 72 poin dari 28 laga, unggul 13 poin dari Real Madrid di posisi kedua. Sementara itu, Girona menempati peringkat 11 dengan 35 poin.
Kendati Blaugrana mendominasi dan bermain menyerang di sepanjang pertandingan, tetapi penyelesaian mereka belum maksimal untuk menjebol gawang Girona. "Kami telah mencoba dan berusaha menunjukkan performa terbaik kami. Kami mampu menciptakan banyak peluang tapi tidak mampu mencetak gol melawan Girona yang tampil gemilang," ucap Xavi Hernandez, pelatih Barcelona.
Ia pun menyatakan seharusnya bisa menang di pertandingan ini. “Kami tidak boleh puas dengan perolehan satu poin di kandang meski saat ini unggul 13 poin dari urutan kedua dengan sisa sepuluh pertandingan liga," kata legenda Barcelona ini.
Barcelona memiliki banyak penguasaan bola melawan Girona tetapi gagal menyelesaikan sejumlah peluang yang jelas. Performa tim yang luar biasa di liga musim ini dibangun di atas rekor pertahanan yang buruk, tetapi tim asuhan Xavi tidak selalu bersinar dalam serangan.
“Kami berada dalam situasi yang sangat baik,” desak Xavi dalam wawancara dengan DAZN setelah pertandingan. “Kami mencoba dan kami memainkan permainan yang bagus, dengan banyak peluang untuk menang."
Xavi memulai laga melawan Girona dengan trio Raphinha, Ansu Fati, dan Robert Lewandowski di lini depan. Pada situasi normal, ini adalah trio yang menjanjikan untuk mendobrak segala rintangan yang disiapkan bek lawan.
Namun, mereka tidak bekerja dengan baik pada duel lawan Girona. Pada menit ke-75, Xavi memainkan Jordi Alba untuk menggantikan Raphinha. Jordi Alba bermain sebagai winger, bukan sebagai bek sayap.
"Umpan terakhir hilang dari permainan kami, itulah yang Jordi Alba miliki. Dia harus masuk ke dalam kotak untuk melakukan umpan akhir, kami mencoba dengan segala cara dan bola tidak masuk," ucap Xavi tentang alasan memainkan Alba di winger.
Meski hanya meraih hasil imbang, Xavi tetap senang dengan penampilan anak asuhnya. Xavi bahkan menolak anggapan Barcelona mengalami minikrisis dengan hasil imbang ini, karena timnya masih berpeluang meraih gelar juara pertama sejak 2018-2019.
Dengan liga Spanyol menyisakan sepuluh pertandingan lagi, maka Barca hanya membutuhkan beberapa kemenangan lagi untuk mengunci gelar musim ini. Barca berikutnya bakal beraksi di La Liga ketika bertandang ke markas Getafe, Minggu (16/4).*ant
Kendati Blaugrana mendominasi dan bermain menyerang di sepanjang pertandingan, tetapi penyelesaian mereka belum maksimal untuk menjebol gawang Girona. "Kami telah mencoba dan berusaha menunjukkan performa terbaik kami. Kami mampu menciptakan banyak peluang tapi tidak mampu mencetak gol melawan Girona yang tampil gemilang," ucap Xavi Hernandez, pelatih Barcelona.
Ia pun menyatakan seharusnya bisa menang di pertandingan ini. “Kami tidak boleh puas dengan perolehan satu poin di kandang meski saat ini unggul 13 poin dari urutan kedua dengan sisa sepuluh pertandingan liga," kata legenda Barcelona ini.
Barcelona memiliki banyak penguasaan bola melawan Girona tetapi gagal menyelesaikan sejumlah peluang yang jelas. Performa tim yang luar biasa di liga musim ini dibangun di atas rekor pertahanan yang buruk, tetapi tim asuhan Xavi tidak selalu bersinar dalam serangan.
“Kami berada dalam situasi yang sangat baik,” desak Xavi dalam wawancara dengan DAZN setelah pertandingan. “Kami mencoba dan kami memainkan permainan yang bagus, dengan banyak peluang untuk menang."
Xavi memulai laga melawan Girona dengan trio Raphinha, Ansu Fati, dan Robert Lewandowski di lini depan. Pada situasi normal, ini adalah trio yang menjanjikan untuk mendobrak segala rintangan yang disiapkan bek lawan.
Namun, mereka tidak bekerja dengan baik pada duel lawan Girona. Pada menit ke-75, Xavi memainkan Jordi Alba untuk menggantikan Raphinha. Jordi Alba bermain sebagai winger, bukan sebagai bek sayap.
"Umpan terakhir hilang dari permainan kami, itulah yang Jordi Alba miliki. Dia harus masuk ke dalam kotak untuk melakukan umpan akhir, kami mencoba dengan segala cara dan bola tidak masuk," ucap Xavi tentang alasan memainkan Alba di winger.
Meski hanya meraih hasil imbang, Xavi tetap senang dengan penampilan anak asuhnya. Xavi bahkan menolak anggapan Barcelona mengalami minikrisis dengan hasil imbang ini, karena timnya masih berpeluang meraih gelar juara pertama sejak 2018-2019.
Dengan liga Spanyol menyisakan sepuluh pertandingan lagi, maka Barca hanya membutuhkan beberapa kemenangan lagi untuk mengunci gelar musim ini. Barca berikutnya bakal beraksi di La Liga ketika bertandang ke markas Getafe, Minggu (16/4).*ant
Komentar