PSSI Denpasar Tarik Perangkat Pertandingan dari Porsenijar

Langkah itu sebagai buntut kisruh pertandingan cabang olahraga sepak bola antara SMP Negeri 9 Denpasar dengan SMP Negeri 7 Denpasar, pada Minggu (9/4) di Lapangan Arga Coka Pegok, Sesetan.

"Itu kan ada dua keputusan yang berbeda yang dikeluarkan oleh panitia pertandingan, dan Dispora Kota Denpasar, makanya selama masih kisruh kira tarik perangkat pertandingan," kata Ketum Askot PSSI Denpasar, Anak Agung Ngurah Garga Candra Gupta, Rabu (12/4).

Menurut pria yang biasa disapa Turah Mantri, hasil rapat pada Rabu (12/4) di Sekretariat Askot PSSI Denpasar pada pukul 13.30 Wita yang dihadiri Ketum Askot PSSI Denpasar, anggota I Gusti Lanang Rai Buyana, dan I Made Diatmika. Mereka mengambil beberapa langkah.

Pertama memanggil perangkat pertandingan dalam hal ini panitia yang bertugas saat itu. Kedua mengumpulkan bukti - bukti hasil pertandingan antara SMPN 7 Denpasar dengan SMPN 9 Denpasar.

Langkah selanjutnya melakukan pendalaman terhadap kronologi kejadian saat pertandingan, kemudian melihat hasil technical meeting yang dihadiri peserta Porsenijar tingkat SMP.

"Kita Askot PSSI Denpasar akan memohon klarifikasi kepada Dispora Kota Denpasar terhadap hasil pembatalan pertandingan antara SMP Negeri 7 Denpasar dengan SMP Negeri 9 Denpasar yang sudah diputuskan oleh perangkat pertandingan yang bertugas saat itu," tegas Turah Mantri.

Turah Mantri menambahkan melihat, mendengar, dan memperhatikan secara seksama kronologis kejadian pertandingan, sesuai dengan fakta dan bukti petunjuk, maka panitia pelaksana dan wasit sesuai pasal 3 ayat 5 peraturan pertandingan Porsenijar Kota Denpasar, cabor sepak bola tingkat SMP sudah tetap dan tidak menyalahi aturan.

Menurut Turah Mantri, merujuk surat Disikpora Kota Denpasar tertanggal 31 Januari 2023 perihal memohon wasit/juri, maka Askot PSSI Denpasar dengan ini memerintahkan menarik seluruh perangkat wasit yang bertugas memimpin Porsenijar Kota Denpasar cabor sepak bola tingkat SMP. *dek