Perangi DBD, Satu Rumah di Pedungan Ditemukan Jentik

DENPASAR, NusaBali.com - Tim Jumantik Puskesmas IV Denpasar Selatan melakukan giat pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Jalan Pulau Bungin, Lingkungan Pitik, Kelurahan Pedungan pada Kamis (13/4/2023).

Di sepanjang jalan ini, disasar sebanyak 75 rumah warga mengingat musim hujan mulai memuncak. Sementara genangan air pada kolam, pot, maupun barang bekas jumlahnya akan semakin meningkat. Situasi ini juga mengatrol potensi pertumbuhan jentik nyamuk demam berdarah dengue (DBD).

"Dari hasil menelusuri rumah-rumah warga, kami menemukan satu rumah yang positif terdapat jentik. Tindakan pemberantasan langsung dilakukan di tempat," tutur Kepala UPTD Puskesmas IV Denpasar Selatan, drg Made Saraswati.

Selain melakukan nihilisasi perkembangan jentik, masyarakat juga diingatkan kembali soal ilmu lama pencegahan DBD. Pertama, warga dibagikan bubuk Abate selain sebelumnya juga sudah ditaburkan petugas Jumantik. Kemudian, warga juga diingatkan kembali tentang istilah 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur.

Menguras bak mandi secara berkala, kemudian menumpahkan air yang tergenang pada wadah tertentu sangat penting untuk menghilang media perkembangan jentik. Selain itu, bak mandi maupun bak penyimpanan air hendaknya ditutup agar tidak diinvasi oleh nyamuk DBD.

Kemudian jangan lupa untuk mengubur barang-barang bekas maupun barang lain yang berpotensi menjadi media perkembangan jentik. Drg Saras berharap warga bisa mempraktikkan kembali metode yang dulu sempat populer ini secara proaktif demi keselamatan pribadi dan keluarga.

"Kami menekankan agar warga sadar untuk melakukan 3M dan jangan lupa mengantisipasi dengan menggunakan losion anti nyamuk. Sadar secara proaktif mengontrol lingkungan masing-masing," jelas drg Saras.

Kegiatan PSN DBD ini disebut bakal secara konsisten diadakan guna menekan kasus DBD di wilayah Puskesmas IV Denpasar Selatan. Demi efektivitas, warga diharapkan tidak hanya mengandalkan petugas dengan tenaga terbatas melainkan menjalankan langkah-langkah yang sudah diedukasikan. *rat