Selain Sayat Paha Waitress, DJ juga Kena Tebas
Korban Penganiayaan Bule AS di Kafe Diamond Bertambah
DENPASAR, NusaBali
Dugaan kasus penganiayaan dan pengancaman yang dilakukan oleh warga negara, Amerika Serikat, Ryan Jhon Dill, 39 di Kafe Diamond, Jalan Tukad Badung Nomor 97 Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan terus didalami oleh penyidik Polsek Denpasar Selatan.wna
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pria bule kelahiran California 15 Oktober 1983 terungkap selain melukai Wulan Oktaviani, 20 juga melukai seorang lainnya Hadi Alam Syah Putro, 20 yang bekerja sebagai Disk Jockey (DJ) di kafe tersebut.
Korban Wulan Oktaviani menderita 15 luka sayat pada kaki kirinya. Sementara korban Hadi menderita luka sabetan pada jari tangan kanannya. Pada saat itu tersangka Ryan bersenjata dua bilah sarung, masing-masing berukuran pisau jenis sangkur bermata satu dengan panjang kurang lebih 32 cm dan pisau lipat bermata satu dengan panjang kurang lebih 20 cm warna hitam.
Penganiayaan disertai pengancaman itu dilakukan tersangka terhadap kedua korban dan pengunjung lainnya tanpa sebab yang jelas. Bahkan tersangka Ryan sendiri mengaku tidak tahu apa yang dilakukannya pada Kamis (6/4) dinihari itu. Kuat dugaan pada saat itu tersangka mabuk berat, sebab sebelum terjadi penganiyaan pria bule yang tinggal di Jalan Tukad Balian, Gang Pura Dalem Nomor 48, Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan itu susah menenggak banyak minuman keras.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata ada satu korban lainnya yang kena sabetan senjata tersangka, yakni seorang DJ bernama Hadi Alam Syah Putro," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Suakadi, Selasa (11/4).
Kepada penyidik juga tersangka Ryan mengaku sengaja membawa dua senjata tajam tersebut untuk jaga diri. Hal itu dilakukannya karena trauma pernah dihajar orang tak dikenal di jalan saat berada di kampung halamannya. Senjata jenis sangkur dan pisau itu disembunyikannya di dalam baju.
"Sebelum menuju ke lokasi TKP, tersangka sempat minum seorang diri di tempat tinggalnya yang berada tak jauh dari Kafe Diamond. Sampai di Kafe Diamon, tersangka lagi memesan Miras dan minum ditemani oleh waitress, Wulan Oktaviani," pungkasnya.
Tersangka Ryan sendiri datang ke Kafe Diamond pada Rabu (5/4) pukul 23.00 Wita. Saat tiba di lokasi, pria bule itu pesan minuman beralkohol melalui korban yang bekerja sebagai waitress kafe tersebut. Tanpa sebab yang jelas, sekitar pukul 00.30 Wita tiba-tiba tersangka mengacungkan dua bilah pisau yang dikeluarkan dari dalam bajunya.
Tersangka menggores pisau tersebut dan meminta korban Wulan untuk tidak pergi ke mana-mana. Pada saat itu korban berusaha kabur dari meja tersebut dan minta tolong kepada pegawai lainnya. Pada saat itu dikejar tersangka sambil mengacungkan pisau dan merusak meja.
Mendengar teriakan korban, para pengunjung dan waitress kafe lainnya mencoba untuk melerai. Bukannya menyerah, pria bule yang sudah tidak normal akibat mabuk alkohol itu mengancam semua orang di kafe tersebut dengan mengacungkan dua bilah pisau yang dibawanya. Tidak mau terjadi hal yang tak diinginkan, kejadian itu dilaporkan oleh pihak Kafe Diamond ke Polsek Denpasar Selatan. *pol
Komentar