Anak Temukan Ayahnya Tewas dengan Hidung Berdarah
Dedi Hartono mengaku tak menyangka kalau bapaknya telah meninggal dunia usai bertemu terakhir kali pada Senin (10/4)\ malam.
DENPASAR, NusaBali
Warga di sekitar Jalan Teuku Umar Barat Gang Bucu Telu II, Kecamatan Denpasar Barat, Rabu (12/4) sore mendadak heboh. Budi Hartono, yang merupakan salah seorang penghuni kamar kos milik I Wayan Pujawan, 51, ditemukan meninggal dunia oleh anaknya sendiri Dedi Hartono, 35, sekitar pukul 17.30 Wita.
Pada saat ditemukan korban sudah lebam mayat. Selain itu hidung korban mengeluarkan darah. Namun demikian hasil pemeriksaan luar oleh Inafis Polresta Denpasar pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kuat dugaan korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Dugaan itu berdasarkan keterangan dari Dedi Hartono, bahwa korban menderita penyakit jantung.
Kepada polisi, Dedi Hartono mengaku tak menyangka kalau bapaknya telah meninggal dunia. Sebelum menemukan sang ayah tak bernyawa, saksi yang tinggal di Gelogor Carik, Gang Kangguru Nomot 16, Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan mengaku terakhir bertemu pada Senin (10/4) malam. Setelah bertemu, keesokan harinya, korban ditelepon lewat WhatsApp tidak masuk. Pada saat itu tidak dicurigai, karena sebelumnya korban mengaku paket internetnya sudah mau habis.
Akhirnya pada Rabu sore, Dedi Hartono mendatangi kos tempat tinggal bapaknya itu untuk memastikan kondisinya. Saat tiba di lokasi, saksi melihat pintu kamar korban terkunci. Sementara AC dan lampu masih nyala. "Saat itu juga saksi sempat mengintip dari jendela dan melihat kaki korban. Saksi pun mendobrak pintu dan mencongkel jendela. Setelah berhasil masuk, saksi menggoyang kaki korban ternyata sudah kaku. Kejadian itupun tersiar cepat hingga diketahui oleh aparat Polsek Denpasar Barat," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Kamis (13/4).
Mendapat informasi tentang adanya kejadian tersebut, aparat Polsek Denpasar Barat berkoordinasi dengan tim Inafis Polresta Denpasar Barat mendatangi lokasi TKP. Hasil pemeriksaan awal oleh tim Inafis bahwa jenazah korban sudah mengalami lebam mayat. Pada hidung korban mengeluarkan darah. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban baik kekerasan akibat benda tajam maupun kekerasan akibat benda tumpul. Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi TKP jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
"Dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit. Hal itu sesuai keterangan anak korban, bahwa korban mempunyai riwayat sakit jantung. Selain itu di kamar korban ditemukan obat-obatan, seperti Colagen, Bedak Herosin, Omeprasole, Vigamax, Cedocard, konidin, Enzyplex dan hasil cek lab," pungkasnya. *pol
Pada saat ditemukan korban sudah lebam mayat. Selain itu hidung korban mengeluarkan darah. Namun demikian hasil pemeriksaan luar oleh Inafis Polresta Denpasar pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kuat dugaan korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Dugaan itu berdasarkan keterangan dari Dedi Hartono, bahwa korban menderita penyakit jantung.
Kepada polisi, Dedi Hartono mengaku tak menyangka kalau bapaknya telah meninggal dunia. Sebelum menemukan sang ayah tak bernyawa, saksi yang tinggal di Gelogor Carik, Gang Kangguru Nomot 16, Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan mengaku terakhir bertemu pada Senin (10/4) malam. Setelah bertemu, keesokan harinya, korban ditelepon lewat WhatsApp tidak masuk. Pada saat itu tidak dicurigai, karena sebelumnya korban mengaku paket internetnya sudah mau habis.
Akhirnya pada Rabu sore, Dedi Hartono mendatangi kos tempat tinggal bapaknya itu untuk memastikan kondisinya. Saat tiba di lokasi, saksi melihat pintu kamar korban terkunci. Sementara AC dan lampu masih nyala. "Saat itu juga saksi sempat mengintip dari jendela dan melihat kaki korban. Saksi pun mendobrak pintu dan mencongkel jendela. Setelah berhasil masuk, saksi menggoyang kaki korban ternyata sudah kaku. Kejadian itupun tersiar cepat hingga diketahui oleh aparat Polsek Denpasar Barat," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Kamis (13/4).
Mendapat informasi tentang adanya kejadian tersebut, aparat Polsek Denpasar Barat berkoordinasi dengan tim Inafis Polresta Denpasar Barat mendatangi lokasi TKP. Hasil pemeriksaan awal oleh tim Inafis bahwa jenazah korban sudah mengalami lebam mayat. Pada hidung korban mengeluarkan darah. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban baik kekerasan akibat benda tajam maupun kekerasan akibat benda tumpul. Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi TKP jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
"Dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit. Hal itu sesuai keterangan anak korban, bahwa korban mempunyai riwayat sakit jantung. Selain itu di kamar korban ditemukan obat-obatan, seperti Colagen, Bedak Herosin, Omeprasole, Vigamax, Cedocard, konidin, Enzyplex dan hasil cek lab," pungkasnya. *pol
1
Komentar