TPID Badung Pantau Ketersediaan LPG dan Minyak Goreng
MANGUPURA, NusaBali
Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Kabupaten Badung memantau ketersediaan LPG 3 kilogram serta minyak goreng, Kamis (13/4).
Pemantauan ini dalam rangka memastikan ketersediaan stok serta kelancaran distribusi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah. Pemantauan yang turut dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dilakukan ke PT Indo Bali Gas yang merupakan distributor/agen LPG 3 kilogram di Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara dan PT Star selaku distributor minyak goreng di Pelabuhan Benoa, Kuta Selatan.
“Selama Bulan Suci Ramadhan, pemerintah Kabupaten Badung bersama jajaran TPID, senantiasa secara aktif untuk selalu melakukan pengawasan, termasuk melakukan pemantauan di beberapa agen dan distributor bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Wabup Suiasa di sela-sela pemantauan kemarin.
Menurut Wabup Suiasa, pada pemantauan kali ini hal terpenting yang dilakukan oleh pemerintah bagaimana penyaluran LPG 3 kilogram dan minyak goreng tidak mengalami permasalahan. “Dari hasil pemantauan di lapangan tidak ada masalah. Kita berharap dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri ini distribusi lancar,” harapnya.
Selain memastikan ketersediaan, Wabup Suiasa juga memantau penyaluran subsidi LPG 3 kilogram, sejauh mana pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat rumah tangga yang kurang mampu, maupun kepada para UMKM dan petani. “Tujuan kebijakan pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka secepatnya meningkatkan standar kehidupan masyarakat, terutamanya dari masyarakat yang kurang mampu, menjadi keluarga yang sejahtera,” tegasnya.
Wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini pun meminta TPID agar segera melakukan konsolidasi di jajaran perangkat daerah untuk memastikan efektivitas kebijakan pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu. “Saya minta agar dilakukan pemetaan melalui database, selanjutnya di koordinasikan bersama pihak-pihak terkait maupun stakeholder terhadap agen LPG dengan pengecer, apakah dari jumlah database yang menjadi subjek sasaran sebagian besar bisa menerima,” kata Wabup Suiasa. *ind
1
Komentar