Aprindo : THR Rangsang Pertumbuhan Ritel

Karena itulah, pembayaran THR oleh perusahaan nanti diyakini akan berimbas pada transaksi ritel, jelang hari raya besar keagamaan, yakni Idul Fitri 1444 Hijriah/2023.

“Untuk saat ini belum ada gerakan transaksi yang signifikan pada ritel,” ujarnya, Kamis (13/4/2023). Suasananya, menurut Gung Agra, masih dalam kategori normal. Belum terjadi serbuan warga berbelanja.

Lanjutnya, saat ini masyarakat masih menahan spendingnya. Jadi tingkat konsumsinya tidak meningkat dari biasanya. Atau bisa jadi karena kaitannya masih dengan hari raya, masyarakat masih menahan belanja untuk nanti merayakan hari raya sekaligus liburan.

“Ya semoga nanti setelah pembayaran THR, tingkat konsumsi masyarakat bisa lebih tinggi lagi, karena daya beli meningkat saat itu,” kata pengusaha ritel asal Puri Gerenceng Pemecutan, Denpasar.

Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, moment perayaan dan libur hari besar keagamaan, kata Gung Agra, mampu menggenjot omzet 10-20 persen. Hal itu sehubungan dengan peningkatan belanja kebutuhan masyarakat bertalian dengan hari raya keagamaan seperti kebutuhan sehari-hari, busana, dan lainnya. “Libur dan cuti bersama cukup panjang, kami harapkan meningkatkan kedatangan masyarakat berlibur ke Bali, sehingga dapat meningkatkan perputaran roda perekonomian Bali khususnya,” harap Gung Agra. *k17