Selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Petugas Kebersihan Siaga 24 Jam
Sekarang pamedek lebih tertib, kami terus imbau agar pamedek membawa kembali sampah bekas upakaranya. (Pamangku I Gusti Mangku Jana).
AMLAPURA, NusaBali
Panitia Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Karangasem, wanti-wanti mengingatkan agar pamedek membawa kembali pulang sampah upakaranya. Pamedek pun makin taat imbauan itu. Namun, petugas kebersihan tetap siaga 24 jam membersihkan halaman pura, terutama di natar atau halaman dalam Pura Penataran Agung Besakih.
Selama rangkaian karya agung, Pamaksan Penataran Kawan di Pura Penataran Agung Besakih, tetap berjaga-jaga 24 jam, membersihkan areal persembahyangan.
"Sekarang pamedek lebih tertib, kami terus imbau agar pamedek membawa kembali sampah bekas upakaranya," jelas I Gusti Mangku Jana, pamangku di Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Jumat (14/4).
Petugas, jelasnya, selalu mengingatkan pamedek, mulai dari Candi Bentar Agung Pura Manik Mas Besakih, upakara bawaan seluruh pamedek wajib menjalani pemeriksaan, agar tidak ada kresek pembungkus upakara masuk pura. Selanjutnya setelah sembahyang, wajib bekas upakara kembali mereka bawa. "Makanya pangayah bersih-bersih kali ini lebih nyaman, tidak banyak sampah bekas upakara yang mereka angkut," jelasnya.
Pangayah, sebut dia, berbekal satu tong sampah, dan satu gerobak, mereka bergerak saat pamedek usai melakukan pamuspaan. Langsung memungut sampah, selanjutnya mereka kirim ke jaba Pura Pasucian Besakih di bagian barat Pura Penataran Agung Besakih.
Di jaba Pura Pasucian Besakih telah ada bak sampah, setelah bak sampah penuh kemudian datang truk mengangkut ke TPA Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang. Sehingga di bak sampah itu, tidak pernah sampai membeludak terisi sampah, karena petugas angkut terus mengambil.
Walau hari libur dengan membeludaknya pamedek katanya, sampah tetap teratasi karena tidak ada kresek masuk pura dan pamedek kembali membawa pulang sampah itu.*k16
Selama rangkaian karya agung, Pamaksan Penataran Kawan di Pura Penataran Agung Besakih, tetap berjaga-jaga 24 jam, membersihkan areal persembahyangan.
"Sekarang pamedek lebih tertib, kami terus imbau agar pamedek membawa kembali sampah bekas upakaranya," jelas I Gusti Mangku Jana, pamangku di Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Jumat (14/4).
Petugas, jelasnya, selalu mengingatkan pamedek, mulai dari Candi Bentar Agung Pura Manik Mas Besakih, upakara bawaan seluruh pamedek wajib menjalani pemeriksaan, agar tidak ada kresek pembungkus upakara masuk pura. Selanjutnya setelah sembahyang, wajib bekas upakara kembali mereka bawa. "Makanya pangayah bersih-bersih kali ini lebih nyaman, tidak banyak sampah bekas upakara yang mereka angkut," jelasnya.
Pangayah, sebut dia, berbekal satu tong sampah, dan satu gerobak, mereka bergerak saat pamedek usai melakukan pamuspaan. Langsung memungut sampah, selanjutnya mereka kirim ke jaba Pura Pasucian Besakih di bagian barat Pura Penataran Agung Besakih.
Di jaba Pura Pasucian Besakih telah ada bak sampah, setelah bak sampah penuh kemudian datang truk mengangkut ke TPA Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang. Sehingga di bak sampah itu, tidak pernah sampai membeludak terisi sampah, karena petugas angkut terus mengambil.
Walau hari libur dengan membeludaknya pamedek katanya, sampah tetap teratasi karena tidak ada kresek masuk pura dan pamedek kembali membawa pulang sampah itu.*k16
Komentar