Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar
Serangkaian Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur
DENPASAR, NusaBali
Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, bertepatan dengan Sukra Kliwon Wuku Bala, Jumat (14/4).
Pelaksanaan Bhakti Penganyar dipimpin Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede beserta Anggota DPRD Kota Denpasar serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Turut hadir pula Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara dan Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Silih berganti pemedek datang di kawasan Penataran Pura Ulun Danu Batur untuk ngaturang bhakti sejak Puncak Karya pada Purnama Kedasa, Rabu (5/4) lalu. Pelaksanaan Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Rejang Sari oleh Banjar Sedana Merta, Desa Adat Ubung Kota Denpasar, Topeng Wali oleh Sanggar Sekar Mas Denpasar.
Merdu suara tetabuhan, kekidungan serta denting genta menambah khidmat suasana. Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Rai Pidada, Griya Sinduwati Sanur yang dilanjutkan dengan penyerahan punia.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Bhakti Penganyar Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur tahun ini mulai dilaksanakan secara normal. "Pelaksanaan persembahyangan Bhakti Penganyar tahun ini sudah kembali normal dengan selalu menjunjung tinggi makna dalam prosesi upacara," ujarnya.
Dikatakan Jaya Negara, Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur ini merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga keseimbangan alam semesta beserta isinya terutama sarwaprani, hasil pertanian dan perkebunan yang baik dapat tercipta.
"Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa," jelasnya.
Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah.
“Rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta," jelasnya.
"Serta dapat memancarkan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan dan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya," imbuhnya.
Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duwuran mengatakan, untuk puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur jatuh pada 5 April lalu. Setelahnya, pada tanggal 6 sampai dengan 17 April dilaksanakan upacara penganyar dari seluruh kabupaten/kota se-Bali. Untuk panyineban karya akan dilaksanakan pada 17 April.
Jro Gede Batur Duwuran mengajak seluruh umat Hindu dimanapun berada untuk tangkil ngaturang bakti selama karya pujawali ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur berlangsung. Diharapkan melalui pelaksanaan karya pujawali Ngusaba Kedasa ini, Ida Sang Hyang Widi Wasa selalu memberikan anugerah kerahayuan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia *mis
Komentar