Pembangunan SMPN 16 Denpasar Gunakan Pola Multiyears
Tambah 6 Kelas, Pembangunan Lebih dari Setahun
DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan pembangunan SMPN 16 Denpasar di Desa Sidakarya, Denpasar Selatan akan segera dilakukan. Sampai saat ini tahapannya sudah dilakukan proses pelengkapan dokumen tender. Namun, pembangunan sekolah baru tersebut dipastikan tidak bisa rampung selama setahun tetapi dirancang dengan pola multiyears.
Tokoh Masyarakat Sidakarya yang juga Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra saat diwawancarai, Jumat (14/4) mengatakan, penyiapan dokumen tender sudah dipercepat agar proses tender berlangsung dengan lancar. Sementara itu, untuk pembangunan gedung SMPN 16 Denpasar ini tak bisa selesai hingga akhir tahun 2023 ini.
Sehingga, kata dia, proses pembangunannya akan dilanjutkan tahun berikutnya dengan pola multiyears. Selain itu, ada juga penambahan ruang kelas sebanyak 6 unit dari yang direncanakan sebelumnya. “Awalnya kan direncanakan ada 30 unit ruang kelas, kini ditambah 6 ruang kelas sehingga menjadi 36 ruang kelas,” jelasnya.
Dalam pembangunan ini, kata Suadi Putra, ada dua gedung yang dibangun yakni gedung A dan gedung B. Untuk gedung A yang merupakan ruang kelas akan dirampungkan tahun ini. "Sementara untuk gedung B, akan diselesaikan tahun ini untuk lantai satu saja," katanya.
Sementara untuk pembangunan lantai dua dan lantai tiga gedung B akan diselesaikan pada tahun berikutnya. Lantai dua akan dimanfaatkan untuk ruang kelas, dan lantai tiga untuk aula atau ruang serba guna.
“Lantai satu di gedung B akan meliputi ruang kepala sekolah dan ruang guru serta ada UKS. Dikerjakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama sudah selesai tahun 2023. Dan tahap kedua dilanjutkan tahun 2024,” imbuhnya.
Meskipun demikian, kata Suadi Putra, jika pada tahun ajaran 2023/2024 ini, SMPN 16 Denpasar akan menerima siswa baru. Siswa tersebut bakal meminjam gedung SMPN 6 Denpasar untuk proses pembelajaran.
Menurut Suadi Putra, pembangunan SMPN 16 Denpasar dilakukan untuk menampung siswa di wilayah Sidakarya, Panjer, dan Renon. Hal ini juga mengurangi beban persaingan untuk mendapatkan sekolah negeri yang selama ini terbagi di SMPN 6 Denpasar, SMPN 11 Denpasar, dan SMPN 9 Denpasar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama mengatakan, untuk pembangunan SMPN 16 Denpasar ini telah disiapkan anggaran Rp 20 miliar.
Adapun lokasi pembangunan sekolah itu menggunakan lahan eks SDN 14 Sesetan, tepatnya di sebelah selatan Kantor Perbekel Sidakarya. Sekolah ini dibangun pada lahan seluas sekitar 35 are.7 mis
Tokoh Masyarakat Sidakarya yang juga Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra saat diwawancarai, Jumat (14/4) mengatakan, penyiapan dokumen tender sudah dipercepat agar proses tender berlangsung dengan lancar. Sementara itu, untuk pembangunan gedung SMPN 16 Denpasar ini tak bisa selesai hingga akhir tahun 2023 ini.
Sehingga, kata dia, proses pembangunannya akan dilanjutkan tahun berikutnya dengan pola multiyears. Selain itu, ada juga penambahan ruang kelas sebanyak 6 unit dari yang direncanakan sebelumnya. “Awalnya kan direncanakan ada 30 unit ruang kelas, kini ditambah 6 ruang kelas sehingga menjadi 36 ruang kelas,” jelasnya.
Dalam pembangunan ini, kata Suadi Putra, ada dua gedung yang dibangun yakni gedung A dan gedung B. Untuk gedung A yang merupakan ruang kelas akan dirampungkan tahun ini. "Sementara untuk gedung B, akan diselesaikan tahun ini untuk lantai satu saja," katanya.
Sementara untuk pembangunan lantai dua dan lantai tiga gedung B akan diselesaikan pada tahun berikutnya. Lantai dua akan dimanfaatkan untuk ruang kelas, dan lantai tiga untuk aula atau ruang serba guna.
“Lantai satu di gedung B akan meliputi ruang kepala sekolah dan ruang guru serta ada UKS. Dikerjakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama sudah selesai tahun 2023. Dan tahap kedua dilanjutkan tahun 2024,” imbuhnya.
Meskipun demikian, kata Suadi Putra, jika pada tahun ajaran 2023/2024 ini, SMPN 16 Denpasar akan menerima siswa baru. Siswa tersebut bakal meminjam gedung SMPN 6 Denpasar untuk proses pembelajaran.
Menurut Suadi Putra, pembangunan SMPN 16 Denpasar dilakukan untuk menampung siswa di wilayah Sidakarya, Panjer, dan Renon. Hal ini juga mengurangi beban persaingan untuk mendapatkan sekolah negeri yang selama ini terbagi di SMPN 6 Denpasar, SMPN 11 Denpasar, dan SMPN 9 Denpasar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama mengatakan, untuk pembangunan SMPN 16 Denpasar ini telah disiapkan anggaran Rp 20 miliar.
Adapun lokasi pembangunan sekolah itu menggunakan lahan eks SDN 14 Sesetan, tepatnya di sebelah selatan Kantor Perbekel Sidakarya. Sekolah ini dibangun pada lahan seluas sekitar 35 are.*mis
Sehingga, kata dia, proses pembangunannya akan dilanjutkan tahun berikutnya dengan pola multiyears. Selain itu, ada juga penambahan ruang kelas sebanyak 6 unit dari yang direncanakan sebelumnya. “Awalnya kan direncanakan ada 30 unit ruang kelas, kini ditambah 6 ruang kelas sehingga menjadi 36 ruang kelas,” jelasnya.
Dalam pembangunan ini, kata Suadi Putra, ada dua gedung yang dibangun yakni gedung A dan gedung B. Untuk gedung A yang merupakan ruang kelas akan dirampungkan tahun ini. "Sementara untuk gedung B, akan diselesaikan tahun ini untuk lantai satu saja," katanya.
Sementara untuk pembangunan lantai dua dan lantai tiga gedung B akan diselesaikan pada tahun berikutnya. Lantai dua akan dimanfaatkan untuk ruang kelas, dan lantai tiga untuk aula atau ruang serba guna.
“Lantai satu di gedung B akan meliputi ruang kepala sekolah dan ruang guru serta ada UKS. Dikerjakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama sudah selesai tahun 2023. Dan tahap kedua dilanjutkan tahun 2024,” imbuhnya.
Meskipun demikian, kata Suadi Putra, jika pada tahun ajaran 2023/2024 ini, SMPN 16 Denpasar akan menerima siswa baru. Siswa tersebut bakal meminjam gedung SMPN 6 Denpasar untuk proses pembelajaran.
Menurut Suadi Putra, pembangunan SMPN 16 Denpasar dilakukan untuk menampung siswa di wilayah Sidakarya, Panjer, dan Renon. Hal ini juga mengurangi beban persaingan untuk mendapatkan sekolah negeri yang selama ini terbagi di SMPN 6 Denpasar, SMPN 11 Denpasar, dan SMPN 9 Denpasar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama mengatakan, untuk pembangunan SMPN 16 Denpasar ini telah disiapkan anggaran Rp 20 miliar.
Adapun lokasi pembangunan sekolah itu menggunakan lahan eks SDN 14 Sesetan, tepatnya di sebelah selatan Kantor Perbekel Sidakarya. Sekolah ini dibangun pada lahan seluas sekitar 35 are.7 mis
Tokoh Masyarakat Sidakarya yang juga Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra saat diwawancarai, Jumat (14/4) mengatakan, penyiapan dokumen tender sudah dipercepat agar proses tender berlangsung dengan lancar. Sementara itu, untuk pembangunan gedung SMPN 16 Denpasar ini tak bisa selesai hingga akhir tahun 2023 ini.
Sehingga, kata dia, proses pembangunannya akan dilanjutkan tahun berikutnya dengan pola multiyears. Selain itu, ada juga penambahan ruang kelas sebanyak 6 unit dari yang direncanakan sebelumnya. “Awalnya kan direncanakan ada 30 unit ruang kelas, kini ditambah 6 ruang kelas sehingga menjadi 36 ruang kelas,” jelasnya.
Dalam pembangunan ini, kata Suadi Putra, ada dua gedung yang dibangun yakni gedung A dan gedung B. Untuk gedung A yang merupakan ruang kelas akan dirampungkan tahun ini. "Sementara untuk gedung B, akan diselesaikan tahun ini untuk lantai satu saja," katanya.
Sementara untuk pembangunan lantai dua dan lantai tiga gedung B akan diselesaikan pada tahun berikutnya. Lantai dua akan dimanfaatkan untuk ruang kelas, dan lantai tiga untuk aula atau ruang serba guna.
“Lantai satu di gedung B akan meliputi ruang kepala sekolah dan ruang guru serta ada UKS. Dikerjakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama sudah selesai tahun 2023. Dan tahap kedua dilanjutkan tahun 2024,” imbuhnya.
Meskipun demikian, kata Suadi Putra, jika pada tahun ajaran 2023/2024 ini, SMPN 16 Denpasar akan menerima siswa baru. Siswa tersebut bakal meminjam gedung SMPN 6 Denpasar untuk proses pembelajaran.
Menurut Suadi Putra, pembangunan SMPN 16 Denpasar dilakukan untuk menampung siswa di wilayah Sidakarya, Panjer, dan Renon. Hal ini juga mengurangi beban persaingan untuk mendapatkan sekolah negeri yang selama ini terbagi di SMPN 6 Denpasar, SMPN 11 Denpasar, dan SMPN 9 Denpasar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama mengatakan, untuk pembangunan SMPN 16 Denpasar ini telah disiapkan anggaran Rp 20 miliar.
Adapun lokasi pembangunan sekolah itu menggunakan lahan eks SDN 14 Sesetan, tepatnya di sebelah selatan Kantor Perbekel Sidakarya. Sekolah ini dibangun pada lahan seluas sekitar 35 are.*mis
Komentar