Galian di Tegeh Angseri Makan Korban, Seorang Buruh Tewas Tertimpa Bongkahan Batu
TABANAN, NusaBali.com - Galian batu di Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti Tabanan memakan korban jiwa pada Jumat (14/4/2023) siang. Seorang buruh, Suparman, 42, tewas tertindih batu besar.
Sebelum korban tewas, awalnya dia diminta oleh pemilik lahan I Dewa Gede Mulyada untuk menggali batu. Korban menggali batu bersama rekannya Dedy Setiawan, 28, menggunakan linggis.
Naas saat penggalian itu, tiba-tiba tebing setinggi 8 meter yang berisi bongkahan batu longsor menimpa korban. Akibat kejadian tersebut korban asal Desa Gajahrejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan ini meninggal di tempat. Beruntung rekamnya Dedy Setiawan selamat dari maut karena langsung lari saat tebing itu roboh.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Nyoman Subagia seijin Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes menjelaskan, korban dievakuasi menggunakan alat berat. "Evakuasi korban ini menggunakan alat berat karena batu yang menindih sangat besar," jelasnya, Sabtu (15/4/2023).
Jenazah korban Suparman langsung dilarikan ke RSUD Tabanan sebelum dibawa oleh keluarga. "Jenazah korban sudah pulang Jumat sore dijemput keluarganya," tandas AKP Subagia.
Informasinya proses penggalian di lahan pribadi ini sudah berlangsung setahun. Aparat desa pun sempat mengimbau untuk tidak melakukan penggalian karena berbahaya. *des
Naas saat penggalian itu, tiba-tiba tebing setinggi 8 meter yang berisi bongkahan batu longsor menimpa korban. Akibat kejadian tersebut korban asal Desa Gajahrejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan ini meninggal di tempat. Beruntung rekamnya Dedy Setiawan selamat dari maut karena langsung lari saat tebing itu roboh.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Nyoman Subagia seijin Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes menjelaskan, korban dievakuasi menggunakan alat berat. "Evakuasi korban ini menggunakan alat berat karena batu yang menindih sangat besar," jelasnya, Sabtu (15/4/2023).
Jenazah korban Suparman langsung dilarikan ke RSUD Tabanan sebelum dibawa oleh keluarga. "Jenazah korban sudah pulang Jumat sore dijemput keluarganya," tandas AKP Subagia.
Informasinya proses penggalian di lahan pribadi ini sudah berlangsung setahun. Aparat desa pun sempat mengimbau untuk tidak melakukan penggalian karena berbahaya. *des
1
Komentar