Serunya Menyaksikan Ratusan Cosplayer yang ‘Serbu’ Plaza Renon Denpasar di Akhir Pekan
Sedot Perhatian, Para Remaja Hadir Kenakan Kostum Tokoh Anime dan Game
Konsep lomba sama dengan fashion show pada umumnya, hanya saja ketika tampil para peserta harus mengeluarkan gaya seperti tokoh-tokoh yang diperankan.
DENPASAR, NusaBali
Animo penggemar cosplay di Bali khususnya di Kota Denpasar dan sekitarnya bisa dilihat pada acara yang digelar Plaza Renon, Sabtu (15/4) sore. Ratusan remaja Bali terlihat sangat antusias menghadiri lomba cosplay bertajuk 'Cosupure Sugee-Coswalk Competition' bertempat di Terrace Hub Plaza Renon, Jalan Raya Puputan, Denpasar.
Riuhnya suasana pada acara yang dikoordinir event organizer Sushi Roll Bali ini tidak hanya diakibatkan puluhan peserta lomba yang tampil nyentrik, namun juga ratusan penggemar cosplay yang datang mengenakan kostum tokoh favorit meskipun mereka tidak mengikuti lomba. Creative Director Sushi Roll Bali, Richard Vallery Hutomo mengatakan tema acara Cosupure Sugee mengikuti kata dalam bahasa Jepang yang bisa dimaknai sebagai cosplay itu hebat.
Richard mengatakan, dalam suasana Ramadhan pihaknya ingin menghadirkan keseruan untuk para penggemar cosplay. "Ini masih suasana menjelang Idul Fitri, meskipun sedang berpuasa tapi mereka tetap bisa bersenang-senang dan bisa jalan-jalan tanpa bingung mau ngapain," kata Richard ditemui di sela acara.
Richard mengungkapkan, lomba kali ini terbuka hampir tidak memandang usia. Itu terlihat dari dua kategori yang dibuka, yakni Coswalk Kids Competition (usia 3-13 tahun) dan Coswalk Competition (usia 14 tahun ke atas). Namun demikian dari puluhan peserta yang mendaftar memang didominasi para remaja. Konsep lomba yang digelar, sebut Richard, sama dengan konsep fashion show pada umumnya. Hanya saja ketika tampil para peserta harus mengeluarkan gaya seperti tokoh-tokoh yang diperankan.
"Biasanya kalau Sushi Roll Bali bikin event (cosplay) animo masyarakat yang ikutan entah sebagai peserta ataupun pengunjung itu luar biasa," imbuh Richard.
Pada acara yang dimulai pukul 18.00-21.00 Wita juga dimeriahkan hiburan musik seperti menyanyi, beatbox, hingga dance cover Jepang. Para pengunjung Plaza Renon yang diketahui terletak di tengah-tengah Kota Denpasar juga ikut berpaling untuk melihat penampilan para cosplayer. "Bahkan orang awam akan tertarik karena melihat karakter-karakter dari game ataupun anime muncul ke dunia nyata," sebut Richard.
Sementara itu, salah seorang peserta lomba Ilona Alexandra,16, mengatakan mengenakan kostum serupa tokoh idola memberikannya kesenangan. Ia mengaku sudah cukup sering mengikuti event cosplay. "Nggak bisa dihitung, pertama kali ikut event di Puspem Badung," ujar siswi salah satu SMP swasta di Kota Denpasar ini.
Ilona mengaku mengidolai tokoh-tokoh anime dan game. Kostum yang dikenakannya biasanya harus menyewa di tempat penyewaan kostum cosplay. Pada lomba kali ini, ia menjelaskan kostum yang dikenakannya terinspirasi tokoh Shenhe yang ada pada video game Genshin Impact. Ia pun harus memperagakan salah satu tokoh idolanya itu. "Gerakannya harus dihafalin," ujarnya.
Dikutip dari Wikipedia, cosplay adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata costume (kostum) dan play (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelaku permainan kostum disebut pemain kostum/cosplayer. Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai coser, salah satu cosplayer berbakat di Indonesia adalah Yukitora Keiji.
Di Jepang, peserta permainan kostum bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar permainan kostum termasuk pemain kostum maupun bukan pemain kostum sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia. 7 cr78
1
Komentar