Walikota Bandung Yana Mulyana Kena OTT KPK
Diusung Gerindra-PKS di Pilkada 2018, Kalahkan Nurul Arifin
JAKARTA, NusaBali - Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada, Jumat (14/4) malam.
"Kegiatan tangkap tangan dilakukan tim KPK dari (Jumat) siang hingga Jumat malam. Beberapa orang yang ditangkap di antaranya, benar, wali kota Bandung," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Sabtu (15/4). Ali mengatakan OTT tersebut digelar dalam rangka penindakan terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi suap.
"Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," katanya. Ali mengatakan Yana dan pihak yang terjaring OTT tersebut selanjutnya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Penyidik lembaga antirasuah tersebut selanjutnya akan segera mengumumkan status para pihak yang terjaring OTT dalam tempo 1x24 jam.
"Akan disampaikan perkembangannya segera," ujar Ali Fikri. KPK menangkap sembilan orang dalam operasi tangkap tangan atau OTT Walikota Bandung Yana Mulyana ini.
"Jumlah orang yang ditangkap sejauh ini sembilan orang, termasuk walikota dan beberapa pejabat lainnya di Dinas Perhubungan Kota Bandung," kata Ali Fikri. Dalam penangkapan tersebut, penyidik KPK turut mengamankan barang bukti berupa uang tunai. "KPK juga mengamankan bukti uang dalam pecahan rupiah yang masih akan dikonfirmasi lebih dahulu kepada para pihak terperiksa," ujarnya.
Pada Sabtu kemarin Walikota Bandung Yana Mulyana sebenarnya dijadwalkan melepas kegiatan mudik gratis untuk masyarakat di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, namun dia keburu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yana dijadwalkan menghadiri kegiatan itu pada Sabtu kemarin pukul 09.00 WIB. Kemarin sejumlah warga yang akan mengikuti kegiatan mudik gratis itu pun sudah berkumpul di Balai Kota Bandung. Selain menghadiri kegiatan pelepasan mudik gratis untuk masyarakat, Yana juga dijadwalkan memberikan sambutan pada kegiatan Gebyar Tali Asih Ramadhan 1444 H/2023 M yang dirangkaikan dengan peluncuran Gerakan Membayar Zakat di Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, pukul 16.00 WIB.
Sementara Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan OTT tersebut membuktikan KPK masih ada. "Saya pernah ngomong di rakor (rapat koordinasi) pencegahan korupsi beberapa bulan yang lalu. Hari ini kami buktikan, KPK masih ada," ujar Firli dalam keterangannya, Sabtu kemarin. Firli mengatakan KPK terus bekerja keras untuk membersihkan Indonesia dari koruptor. Dia menegaskan KPK masih ada dan akan terus bekerja keras.
"Satu lagi kepala daerah ditangkap karena melakukan korupsi. Saya pernah menyampaikan pada saat rakor dengan seluruh kepala daerah bahwa kalau kepala daerah masih korupsi, pasti kami tangkap," ujarnya. "Itu dibuktikan hari ini Wali Kota Bandung YM ditangkap, menyusul Bupati Meranti," sambung dia. Firli mengatakan Yana diduga terlibat suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia internet di wilayah Bandung. Dalam OTT itu, Firli menyebutkan ada sembilan orang yang ditangkap. "Menerima hadiah atau janji yang dilakukan penyelenggara negara dalam pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan internet pada program Smart City Kota Bandung," tuturnya.
Walikota Yana Mulyana diketahui merupakan kader dari Partai Gerindra. Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Yana sudah lama tidak berkomunikasi dengan Gerindra. Bahkan Yana disebut tidak pernah hadir di acara partai. "Yang bersangkutan sudah lama tidak komunikasi dan koordinasi dengan Partai Gerindra. serta memang tidak pernah hadir di acara-acara partai," kata Dasco saat dimintai konfirmasi, Sabtu kemarin dilansir detik.com. Dasco mengatakan partainya siap mendukung KPK dalam langkah hukum terhadap Yana. Hal ini sesuai dengan prinsip sang ketum Prabowo Subianto.
Yana Mulyana sendiri belum genap setahun menjabat sebagai Walikota Bandung. Dia dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 18 April 2022. Yana sebelumnya merupakan Wakil Walikota Bandung mendampingi Walikota Oded M Danial. Namun, Oded meninggal dunia pada 10 Desember 2021. Sejak saat itu, Yana ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bandung. Adapun Oded dan Yana terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bandung lewat Pilkada 2018.
Keduanya saat itu diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dengan perolehan 634.682 suara (50,10 persen), Yana berhasil mengalahkan pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat dan pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna. Sebelum terjun ke politik, Yana dikenal sebagai pengusaha properti dan usaha produktif lainnya. Tak hanya itu, dia juga mendirikan stasiun radio Rase FM Bandung. Pria kelahiran Kota Bandung, 17 Februari 1965 tersebut merupakan putra dari angkatan 45, alm Letjen TNI (Purn) Soepardjo bin Redjoprawiro. 7 ant
1
Komentar