Kawal Pelaksanaan Pemilu 2024, Bawaslu Klungkung Rangkul Seniman dan Pemuda
SEMARAPURA, NusaBali - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Klungkung melakukan berbagai strategi untuk mengawal Pemilu 2024. Salah satunya dengan merangkul kalangan seniman dan pemuda alias milenial untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif.
“Peran penting pemuda sebagai agent of change atau agen perubahan. Diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bagaimana masyarakat tidak lagi apatis dengan pemilu,” ujar Anggota Bawaslu Bali I Wayan Widyardana Putra saat sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan menyasar berbagai kelompok seni di Kawasan Wisata Pantai Lepang, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Sabtu (15/4).
Sosialisasi yang dibuka Ketua Bawaslu Klungkung I Komang Artawan juga menghadirkan narasumber via zoom dari penggiat pemilu, Erik Kurniawan, dan para Alumni Sekolah Kader Pengawas Pemilu (SKPP) Kabupaten Klungkung. Sosialisasi diikuti 30 orang peserta dari berbagai kelompok seni dan pemuda.
Widyardana Putra mengatakan, masyarakat menjadi apatis karena banyak regulasi pemilu, namun penegakannya masih belum maksimal. Kata dia, untuk melaporkan sebuah peristiwa yang mengandung dugaan pelanggaran, harus memenuhi berbagai syarat pelaporan. “Ini salah satu alasan masyarakat menjadi enggan melaporkannya,” ujar Widyardana.
Sementara Ketua Bawaslu Klungkung, Komang Artawan mengatakan, pelibatan masyarakat, terutama kalangan pemuda dalam mengawasi proses pemilu sangat diperlukan, untuk meredam apatisme politik dimasa datang.
"Penguatan pengawasan partisipatif oleh masyarakat dapat meminimalisir dan mencegah terjadinya pelanggaran pada Pemilu 2024 nanti,” beber Artawan didampingi Anggota Bawaslu Klungkung, Cokorda Raka Partawijaya dan Ida Ayu Ari Widhiyanthy.
Sementara penggiat pemilu, Erik Kurniawan dalam materi berjudul ‘Membangun Paradigma Politik untuk Kaum Muda’, mengungkap, tidak ada lagi pilihan bagi para pemuda, kecuali mendobrak reprensetasi simbolik politik dengan menjadikan Pemilu 2024 sebagai start awal. Kata dia, pemilu itu alat untuk mengadministrasikan anpao pembangunan. "Berapa duit telah dikeluarkan di daerah melalui berbagai macam tunjangan kepada masyarakat, jaminan kesehatan tunjangan sosial dan lain-lain yang akan ditentukan oleh pemilu,” ujar Erik Kuniawan.n nat
Komentar