Denpasar Kini Miliki Klinik Kesehatan Mental
Bali Mental Health Clinic Diresmikan Walikota IGN Jaya Negara
DENPASAR, NusaBali.com – Kota Denpasar kini memiliki klinik kesehatan mental sekaligus menjadi yang pertama di Bali pasca diresmikannya Bali Mental Health Clinic (BMHC) di Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat, Pemecutan Kelod, pada Minggu (16/4/2023) pagi.
Klinik yang memiliki fasilitas rawat inap dengan menyediakan 10 bed ini memberikan pelayanan kesehatan mental secara komprehensif menyangkut layanan rawat jalan, rawat inap, homevisit hingga telekonsultasi.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara yang meresmikan beroperasinya klinik yang juga mendukung untuk medical tourism di Pulau Dewata ini.
“Terima kasih dengan hadirnya BMHC di Kota Denpasar. BMHC bisa membantu dan menjadi solusi baru bagi masyarakat pasca pandemi Covid-19, serta dalam menghadapi permasalahan yang timbul pada tuntutan kemajuan teknologi, berdampak pada gangguan kesehatan mental,” kata Walikota Jaya Negara.
Nantinya Pemkot Denpasar berupaya bekerjasama dengan pelayanan yang diberikan BMHC terkhusus pada kegawatdaruratan, misalnya mencegah kasus bunuh diri.
“Melalui dinas kita bergerak kita arahkan kesini, yang bisa kita kerjakan melalui BPJS kita kerjakan di RS Wangaya,” ujarnya.
Direktur BMHC, dr I Gusti Rai Tirta Sp KJ (K), menyebut klinik ini siap membantu wisatawan mancanegara yang ketika di Bali, perlu konsultasi atau perawatan, hingga memberikan solusi saat obat yang harus dikonsumsi wisatawan tersebut habis.
“Kan banyak juga kasus-kasus wisatawan asing yang ngamuk di Bali,” kata dokter yang berpengalaman sebagai Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Bangli tersebut.
“Kami menyediakan konsultasi rawat jalan terpadu dengan Psikiater dan Psikolog Klinis berpengalaman melayani klien asing dan Indonesia,” tambah dr Tirta.
Sementara itu pengelola klinik BMHC sekaligus Pimpinan PT Dharma Sejahtera Rahayu, Tjokorda Putri Rustini Raka menegaskan BMHC didirikan mengingat pentingnya kesehatan mental.
“Fasilitas kesehatan di bidang kesehatan mental masih sangat minim. Bahkan untuk rawat inap hanya ada satu di Bali dan lokasinya cukup jauh dari Denpasar yaitu di Rumah Sakit Jiwa Bangli,” ujarnya.
Karena itulah di lahan eks hotel melati dengan 35 kamar ini diubah menjadi klinik yang melayani masyarakat Bali maupun wisatawan.
Klinik BMHC sendiri didirikan oleh 19 orang psikiater dengan entreprenur klinik dan pemilik lahan yang sebelumnya adalah hotel melati. Sehingga ruang-ruangan untuk pelayanan pun menjadi sangat memadai.
Di antaranya tersedia ruang rawat inap dengan tipe layanan yang lengkap dengan ruang IGD jiwa 24 jam, ruang detox dan stabilisasi, ruang intensif, ruang nyaman yang dilengkapi ruang aktivitas, ruang konseling privat dan terapi remediasi kognitif.
Layanan ini cocok untuk menangani kegawatdaruratan jiwa, rehabilitasi, ataupun respite program (penitipan untuk pemberdayaan psikososial)
Layanan ini ditunjang oleh ambulans kesehatan mental yang mampu menjemput 24 jam saat dibutuhkan.
Layanan rawat jalan meliputi asesmen lengkap, beragam psikoterapi individu, pasangan ataupun keluarga serta hipnoterapi. Layanan rawat jalan dapat dilakukan di ruang klinik yang nyaman ataupun secara tele konsultasi. Tak perlu menunggu lama dan takut bertemu orang lain saat menunggu karena pendaftaran dilakukan via online di website.
Dilengkapi laboratorium klinik dan lab kepribadian untuk melakukan tes kepribadian dan kapasitas mental. Farmasi klinik dengan obat jiwa yang lengkap tersedia 24 jam.
Rehabilitasi anak berkebutuhan khusus berupa autis centre dan Smart kid centre untuk anak dengan gangguan belajar, memberikan layanan asesmen, fisioterapi, terapi wicara, terapi perilaku dan terapi bermain. Disertai tes minat bakat, tes potensi anak.
Layanan daycare bagi lansia dengan problem kesehatan mental dengan pengawasan perawat terlatih dan pemantauan profesional kesehatan mental.
BMHC juga melakukan mental health tourism bekerja sama dengan Sober house internasional di Bali memberikan layanan detox dan stabilisasi bagi warga negara asing yang mengalami kecanduan alkohol dan narkoba. Bekerja sama dengan beberapa lembaga rehab adiksi internasional di Bali sebagai pusat rujukan kedaruratan misalnya bunuh diri. Dan berencana bekerjasama dengan BNN untuk rehabilitasi narkoba.
“Layanan premium untuk kesehatan mental ini tentu diimbangi misi sosial untuk masyarakat misalnya kerjasama dengan Puskesmas 2 Denbar dalam pemenuhan obat jiwa bagi yang tam mampu dan bebas pasung,” kata Tjokorda Putri Rustini Raka.
Selain itu, lanjutnya, BMHC berkomitmen untuk memberikan asesmen awal secara gratis bagi siswa bermasalah yang dirujuk guru BK di sekolah seluruh Denpasar. BMHC juga menjalin kerjasama sosial dengan yayasan sosial dalam bidang kesehatan jiwa seperti yayasan solefamily Bali, yayasan Bali bersama bisa, KPSI Simpul Bali, komunitas bipolar Bali, komunitas teman baik dan Lisa Helpline.
1
Komentar