Walikota Jaya Negara Resmikan BMHC
Warga Kota 'Kena Mental'
BMHC melayani rawat jalan, terapi anak berkebutuhan khusus, pelayanan rawat inap, UGD, dan juga penjemputan ambulance
DENPASAR,Nusabali
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada gangguan kesehatan fisik warga masyarakat. Namun juga mengancam kondisi mental (kena gangguan mental,red) yang dapat menganggu psikologis warga kota Denpasar.
Hal itu diakui pimpinan PT Dharma Sejahtera Rahayu, Tjokorda Putri Rustini Raka di sela-sela peresmian Bali Mental Health Clinic (BMHC) di Jalan Imam Bonjol Nomor 125, Kecamatan Denpasar Barat, Minggu (16/4). “Pengalaman rekan-rekan dokter psikiater dan psikolog di ruang praktek pribadi maupun di rumah sakit, banyak masyarakat yang datang memeriksakan kesehatannya, dari keluhan susah tidur, hingga ketakutan," ujar Rustini Raka.
BMHC diresmikan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Hadir Direktur BMHC dr. I Gusti Rai Tirta, mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan stakeholder terkait. BMHC berdiri di atas lahan seluas 3.500 meter persegi. Gedung klinik kesehatan mental ini awalnya merupakan Hotel Dharma Wisata dengan fasilitas 32 kamar. Karena banyaknya keluhan masyarakat dengan gangguan psikis pada masa Pandemi Covid-19 akhirnya ide mendirikan BMHC ini muncul.
Keberadaan BMHC sebagai langkah mendukung program pemerintah dalam pelayanan kesehatan jiwa masyarakat. BMHC melayani rawat jalan, terapi anak berkebutuhan khusus, pelayanan rawat inap, UGD, dan juga penjemputan ambulance.
Rustini Raka menyampaikan bahwa lahirnya BMHC ini tidak terlepas dari adanya guncangan Pandemi Covid-19 yang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Sehingga pandemi memunculkan gagasan untuk mendirikan BMHC. “Kami merubah bentuk usaha yang awalnya hotel menjadi klinik rawat inap jiwa. Kami ingin ikut berperan melalui kesejahteraan mental, terlebih saat ini masyarakat telah mengetahui pentingnya kesehatan mental," ujar Rustini Raka.
Sementara Walikota Denpasar, Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan soft opening BMHC. "Keberadaan BMHC sangat membantu mempercepat penanganan kesehatan mental serta menjadi solusi bagi masyarakat Kota Denpasar," ujar Jaya Negara.
Kata dia, dampak Pandemi Covid-19 berpengaruh pada kesehatan mental di lingkungan masyarakat. Disamping itu, kemajuan teknologi juga memberikan dampak pada permasalahan mental, dari kalangan anak-anak, remaja hingga lansia. "Tentu kami menyambut baik dengan keberadaan BMHC yang terkhusus pada penanganan kesehatan mental dan menjadi alternatif pengobatan kesehatan mental. Program BMHC nanti bisa kita kerjasamakan dengan pelayanan BPJS di Rumah Sakit Wangaya dan pelayanan lainnya, khususnya pada kesehatan mental,” ujar Sekretaris DPD PDIP Bali ini.*nat
Hal itu diakui pimpinan PT Dharma Sejahtera Rahayu, Tjokorda Putri Rustini Raka di sela-sela peresmian Bali Mental Health Clinic (BMHC) di Jalan Imam Bonjol Nomor 125, Kecamatan Denpasar Barat, Minggu (16/4). “Pengalaman rekan-rekan dokter psikiater dan psikolog di ruang praktek pribadi maupun di rumah sakit, banyak masyarakat yang datang memeriksakan kesehatannya, dari keluhan susah tidur, hingga ketakutan," ujar Rustini Raka.
BMHC diresmikan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Hadir Direktur BMHC dr. I Gusti Rai Tirta, mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan stakeholder terkait. BMHC berdiri di atas lahan seluas 3.500 meter persegi. Gedung klinik kesehatan mental ini awalnya merupakan Hotel Dharma Wisata dengan fasilitas 32 kamar. Karena banyaknya keluhan masyarakat dengan gangguan psikis pada masa Pandemi Covid-19 akhirnya ide mendirikan BMHC ini muncul.
Keberadaan BMHC sebagai langkah mendukung program pemerintah dalam pelayanan kesehatan jiwa masyarakat. BMHC melayani rawat jalan, terapi anak berkebutuhan khusus, pelayanan rawat inap, UGD, dan juga penjemputan ambulance.
Rustini Raka menyampaikan bahwa lahirnya BMHC ini tidak terlepas dari adanya guncangan Pandemi Covid-19 yang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Sehingga pandemi memunculkan gagasan untuk mendirikan BMHC. “Kami merubah bentuk usaha yang awalnya hotel menjadi klinik rawat inap jiwa. Kami ingin ikut berperan melalui kesejahteraan mental, terlebih saat ini masyarakat telah mengetahui pentingnya kesehatan mental," ujar Rustini Raka.
Sementara Walikota Denpasar, Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan soft opening BMHC. "Keberadaan BMHC sangat membantu mempercepat penanganan kesehatan mental serta menjadi solusi bagi masyarakat Kota Denpasar," ujar Jaya Negara.
Kata dia, dampak Pandemi Covid-19 berpengaruh pada kesehatan mental di lingkungan masyarakat. Disamping itu, kemajuan teknologi juga memberikan dampak pada permasalahan mental, dari kalangan anak-anak, remaja hingga lansia. "Tentu kami menyambut baik dengan keberadaan BMHC yang terkhusus pada penanganan kesehatan mental dan menjadi alternatif pengobatan kesehatan mental. Program BMHC nanti bisa kita kerjasamakan dengan pelayanan BPJS di Rumah Sakit Wangaya dan pelayanan lainnya, khususnya pada kesehatan mental,” ujar Sekretaris DPD PDIP Bali ini.*nat
Komentar