Penerbangan ke Bali Paling Favorit
Pola baru, momen Lebaran bukan untuk pulang kampung tapi berlibur
JAKARTA, NusaBali
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat penerbangan paling laris selama periode mudik lebaran 2023 ini adalah menuju ke Bali. Bahkan, angkanya jauh lebih tinggi dari jumlah ke Surabaya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menerangkan, mengacu data ini ada sebuah pola baru yang berlaku. Bisa dibilang, musim mudik kali ini bukan yang menuju ke kampung halaman, tapi lebih kepada berkumpul dan berliburan.
"Memang kalau dilihat dari jumlah bookingan tertinggi memang sampai saat ini adalah Denpasar yang pada secara tradisional bukan tujuan mudik. Ini terlihat sekali bahwa para penumpang kita dan penumpamg maskapai lainnya sekarang didominasi berlibur dan berkumpul," ujarnya dalam Media Gathering di Jakarta, seperti dilansir liputan6.com, Sabtu (15/4).
Dari sisi angka, Irfan menfatat pada periode penerbangah 15-30 April 2023, jumlah penumpang yang berangkat ke Bali jauh lebih tinggi daripada ke Surabaya. Berdasar pada asumsi kampung halaman kebanyakan Surabaya, dan tempat liburan adalah Bali, maka, bisa disimpulkan kalau lebaran 2023 ini banyak yang mengambil opsi berlibur.
"Angkanya lumayan banyak, jadi Bali, saya gak bisa sampaikan detail, tapi Bali, lebaran ke Bali itu jumlah bookingan-nya untuk penerbangan 15-30 April, 2 kali-nya (lebih banyak) daripada tujuan mudik paling populer yaitu Surabaya," ujarnya.
Jika dilihat menurut posisi favorit tujuan mudik lebaran, Surabaya memang menempati posisi teratas. Kemudian, diikuti dengan Yogyakarta, Semarang, Tanjung Karang, Kualanamu, Palembang, Padang, dan Solo.
Informasi, Garuda Indonesia juga memiliki kampanye bertajuk Lebaran ke Jakarta. Salah satu tujuannya untuk mengurai kepadatan yang terjadi, sambil juga melihat peluang adanya kecenderungan orang-orang untuk berkumpul di Jakarta.
Sebelumnya, maskapai Garuda Indonesia sendiri sebelumnya memprediksi, bila pada Angkutan Lebaran (Angleb) atau libur Lebaran 2023, bakal terjadi pergeseran tren pergerakan penumpang yang menggunakan moda transportasi udara.
Maksudnya, bila pada Angleb sebelumnya pergerakan penumpang pasti akan ke daerah-daerah tujuan mudik. Namun kali ini, libur Lebaran justru dimanfaatkan untuk berlibur ke daerah yang menjadi destinasi wisata.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, banyak dari calon penumpangnya yang akan bertolak ke Denpasar, Bali hingga ke Singapura, saat Lebaran 2023.
"Bahwa data yang kita miliki ini sebenarnya dari tahun lalu sudah ada indikasi menarik. Yang ramai itu adalah Denpasar, dan kayaknya tidak ada mudik ke Denpasar, berarti hanya liburan. Kalau ke luar negerinya, Singapura," kata Irfan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (31/3).
Meskipun, destinasi ke wilayah atau daerah mudik juga dipastikan akan ramai. Irfan bahkan memprediksi, akan ada kenaikan penumpang sampai 45 persen jika dibandingkan dengan Angleb 2022 yang menggunakan Maskapai Garuda Indonesia.
"Dua tahun kemarin kan agak slow, tapi tahun ini karena PPKM sudah dibuka, kita prediksi ada kenaikan 45 persen pemudik. Dan naik sekitar 15 persen kalau dibandingkan dengan bulan lalu," ujar Irfan. *
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menerangkan, mengacu data ini ada sebuah pola baru yang berlaku. Bisa dibilang, musim mudik kali ini bukan yang menuju ke kampung halaman, tapi lebih kepada berkumpul dan berliburan.
"Memang kalau dilihat dari jumlah bookingan tertinggi memang sampai saat ini adalah Denpasar yang pada secara tradisional bukan tujuan mudik. Ini terlihat sekali bahwa para penumpang kita dan penumpamg maskapai lainnya sekarang didominasi berlibur dan berkumpul," ujarnya dalam Media Gathering di Jakarta, seperti dilansir liputan6.com, Sabtu (15/4).
Dari sisi angka, Irfan menfatat pada periode penerbangah 15-30 April 2023, jumlah penumpang yang berangkat ke Bali jauh lebih tinggi daripada ke Surabaya. Berdasar pada asumsi kampung halaman kebanyakan Surabaya, dan tempat liburan adalah Bali, maka, bisa disimpulkan kalau lebaran 2023 ini banyak yang mengambil opsi berlibur.
"Angkanya lumayan banyak, jadi Bali, saya gak bisa sampaikan detail, tapi Bali, lebaran ke Bali itu jumlah bookingan-nya untuk penerbangan 15-30 April, 2 kali-nya (lebih banyak) daripada tujuan mudik paling populer yaitu Surabaya," ujarnya.
Jika dilihat menurut posisi favorit tujuan mudik lebaran, Surabaya memang menempati posisi teratas. Kemudian, diikuti dengan Yogyakarta, Semarang, Tanjung Karang, Kualanamu, Palembang, Padang, dan Solo.
Informasi, Garuda Indonesia juga memiliki kampanye bertajuk Lebaran ke Jakarta. Salah satu tujuannya untuk mengurai kepadatan yang terjadi, sambil juga melihat peluang adanya kecenderungan orang-orang untuk berkumpul di Jakarta.
Sebelumnya, maskapai Garuda Indonesia sendiri sebelumnya memprediksi, bila pada Angkutan Lebaran (Angleb) atau libur Lebaran 2023, bakal terjadi pergeseran tren pergerakan penumpang yang menggunakan moda transportasi udara.
Maksudnya, bila pada Angleb sebelumnya pergerakan penumpang pasti akan ke daerah-daerah tujuan mudik. Namun kali ini, libur Lebaran justru dimanfaatkan untuk berlibur ke daerah yang menjadi destinasi wisata.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, banyak dari calon penumpangnya yang akan bertolak ke Denpasar, Bali hingga ke Singapura, saat Lebaran 2023.
"Bahwa data yang kita miliki ini sebenarnya dari tahun lalu sudah ada indikasi menarik. Yang ramai itu adalah Denpasar, dan kayaknya tidak ada mudik ke Denpasar, berarti hanya liburan. Kalau ke luar negerinya, Singapura," kata Irfan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (31/3).
Meskipun, destinasi ke wilayah atau daerah mudik juga dipastikan akan ramai. Irfan bahkan memprediksi, akan ada kenaikan penumpang sampai 45 persen jika dibandingkan dengan Angleb 2022 yang menggunakan Maskapai Garuda Indonesia.
"Dua tahun kemarin kan agak slow, tapi tahun ini karena PPKM sudah dibuka, kita prediksi ada kenaikan 45 persen pemudik. Dan naik sekitar 15 persen kalau dibandingkan dengan bulan lalu," ujar Irfan. *
1
Komentar