Polda Siapkan Skenario Khusus di Gilimanuk
Antisipasi Penumpukan, Jumlah Pemudik Diprediksi Meningkat
Dalam operasi 17 April sampai 1 Mei 2023 ini melibatkan 5.100 personel gabungan, terdiri dari 2.600 personel Polri, 1.000 personel TNI dan instansi terkait.
DENPASAR, NusaBali
Polda Bali siapkan skenario khusus untuk mengantisipasi potensi kemacetan di jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, selama arus mudik lebaran 2023. Sebanyak 5.100 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H di Bali. Titik sentral pengamanan mudik dilakukan di tiga pintu utama keluar masuk Bali, yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Padangbai (Karangasem) dan Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana).
Ada sejumlah skenario dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar. Misalnya kalau situasi normal penanganannya seperti apa, situasi padat penanganan seperti apa, dan situasi sangat padat penanganannya seperti apa. Di Gilimanuk bila situasi sangat padat maka disiapkan 35 kapal penyeberangan, situasi padat disiapkam 32 kapal, dan situasi normal disiapkan 28 kapal," ujar Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra usai pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung dalam Rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, Senin (17/4) pagi.
Selain itu ada pula strategi buka tutup alur lalu lintas, pengalihan arus lalu lintas, hingga menyiapkan kantong parkir serta mengklasterkan dan mengatur jenis kendaraan yang akan dikanalisasi. "Nanti di Pelabuhan Gilimanuk ada empat jalur dari parkir menuju pelabuhan. Jalan raya nanti khusus untuk kendaraan besar. Sementara kendaraan kecil harus masuk melalui empat jalur yang telah disiapkan itu," lanjut jenderal bintang dua di pundak ini.
Skenario yang sama juga ditetapkan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. "Untuk Bandara Ngurah Rai ada penambahan extra flight sudah dikomunikasikan oleh pihak Bandara. Ada beberapa maskapai penerbangan yang mengonfirmasikan ada penambahan extra flight dalam rangka liburan lebaran ini," kata Irjen Putu Jayan.
Sementara dalam apel gelar pasukan yang merupakan bentuk pengecekan kesiapan akhir pengamanan Idul Fitri 1444 H kemarin juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Danrem 163/Wita Satya Brigjen Inf Agus Muchlis Latif, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana dan para pejabat instansi terkait lainnya.
Dalam operasi yang digelar 17 April sampai 1 Mei 2023 ini melibatkan 5.100 personel gabungan yang terdiri dari 2.600 personel Polri, 1.000 personel Kodam IX/Udayana, dan sisanya dari instansi terkait lainnya, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BMKG, Basarnas,
Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, dan Mitra Kamtibmas lainnya. Persiapan pengamanan Operasi Ketupat Agung tahun ini digelar berdasarkan evaluasi operasi serupa tahun 2022.
"Apel gelar pasukan dalam rangka operasi pengamanan mudik 2023 ini merupakan bentuk pengecekan akhir. Sebagaimana yang diamanatkan bapak Kapolri, kegiatan mudik tahun ini agar berjalan aman dan berkesan. Itu menjadi tanggung jawab kita bersama agar pelaksanaan kegiatan mudik tahun ini berjalan dengan baik seperti pada tahun 2022 kemarin," ungkap Kapolda usai pimpin apel gelar pasukan kemarin.
Ribuan personel yang disiagakan ini akan tersebar di 53 titik, terdiri dari Pos Pelayanan, Pos Pengamanan, dan Pos Terpadu. Titik sentral pengamanan mudik tahun ini ada di tiga pintu utama keluar masuk Bali, yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Padangbai, dan Pelabuhan Gilimanuk. Pada tiga titik sentral ini sudah dilakukan persiapan matang lewat rapat koordinasi lintas sektoral.
Kapolda mengatakan persiapan dari Polda Bali bersama instansi terkait lainnya sudah sangat maksimal. Hal ini sejalan dengan prediksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI bahwa pergerakan pemudik tahun ini meningkat tinggi dari tahun 2022. Kemenhub memperkirakan potensi pergerakan masyarakat pada mudik Idul Fitri tahun ini diprediksi mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022 menjadi 127,8 juta tahun ini atau meningkat 44,8 persen.
"Berkaitan dengan hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan seluruh jajaran untuk hati-hati dalam menangani mudik tahun ini. Harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik. Polda Bali bersama jajaran dan instansi terkait lainnya sudah melakukan pemetaan-pemetaan agar mudik tahun ini aman dan berkesan," pungkasnya. Sementara Gubernur Bali Wayan Koster meminta masyarakat, khususnya pemudik untuk mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
Gubernur Koster juga mengatakan pada libur Lebaran ini juga diprediksi meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. "Saya kira sudah jelas semuanya dari arahan bapak Kapolri kepada seluruh jajaran. Ikuti dan patuhi itu," ungkap Gubernur Koster. Di sisi lain Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto mengatakan pihaknya siagakan 1.000 personel. Para personel yang disiagakan sesuai dengan permintaan dari Polda Bali. Selain itu, Kodam IX/Udayana juga menyiagakan separuh kekuatan yang siap diterjunkan bila dibutuhkan.
"Supaya dipahami bahwa tugas TNI dalam hal ini adalah perbantuan kepada Polri sesuai permintaan. Walaupun dalam situasi libur bersama Lebaran, kami TNI tetap menyiagakan separuh kekuatan yang siapa operasi. Kapanpun pihak Polri minta bantuan kami akan segera mengerahkan pasukan," tuturnya.
Sementara pantauan arus mudik via Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang memasuki H-5 Lebaran, Senin (17/4) masih terus berdatangan. Namun kedatangan penumpang dengan kendaraan sepeda motor maupun mobil pribadi selepas akhir pekan, tampak menurun dan mengalir lebih lancar.
Pada Senin siang kemarin, truk-truk yang sebelumnya memadati Pelabuhan Gilimanuk, juga tampak semakin sepi. Hal itu berkaitan dengan pembatasan lalu lintas kendaraan barang di jalur mudik, termasuk Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk yang sudah mulai diberlakukan per Senin sore kemarin. Truk-truk dari Jawa, disinyalir sudah kebanyakan kembali karena menghindari pemberlakuan pembatasan tersebut.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi saat dikonfirmasi Senin kemarin mengatakan arus mudik Lebaran tahun ini, sudah mulai meningkat sejak tiga hari terakhir atau per H-8 Lebaran, Jumat (14/4). Peningkatan cukup drastis pun sempat terjadi pada H-7 Lebaran, Sabtu (15/4), termasuk akhir pekan pada H-6 Lebaran, Minggu (16/4). “Hari ini juga masih cukup ramai. Tetapi dari pantauan di lapangan, lebih sepi dari akhir pekan kemarin. Tidak tahu juga malamnya. Karena kita lihat kecenderungan yang mudik lebih banyak malam hari. Tetapi kalau siangnya sepi,” ujar Djumadi.
Djumadi menjelaskan, saat memasuki H-6 Lebaran, Minggu (16/4) malam hingga Senin dinihari kemarin juga sempat terjadi lonjakan penumpang. Namun, kepadatan kendaraan hanya terjadi di dalam areal pelabuhan. Tidak sampai terjadi antrean panjang hingga keluar pelabuhan seperti yang terjadi pada Sabtu (15/4) dinihari dan Minggu (16/4) dinihari. Menurut Djumadi, penurunan penumpang Senin kemarin, tidak berarti pemudik sudah habis. Namun penurunan itu, diperkirakan hanyalah jeda selepas akhir pekan. Diperkirakan saat mulai cuti bersama pada Rabu (19/4) atau H-3 Lebaran, arus mudik di Gilimanuk akan kembali membeludak. Pada H-3 dengan H-2, Kamis (20/4) nanti, diperkirakan adalah masa puncak arus mudik.
Sedangkan Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung mencatat pergerakan penumpang jelang puncak arus mudik lebaran terus mengalami peningkatan. Dalam catatan, pergerakan harian pengguna jasa yang dilayani menyentuh angka 20.000-an.
Stakeholder Relationship Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudistira mengakui adanya peningkatan pergerakan penumpang khususnya rute domestik di Bandara Ngurah Rai. Menurut dia, selama tiga hari pembukaan Posko Mudik Lebaran di bandara, pergerakan penumpang, baik yang tiba maupun berangkat berada pada angka 18.000-an hingga 20.000-an per hari. "Untuk pergerakan penumpang yang tiba dan berangkat itu masing-masing pada angka 8.000-an hingga 10.000-an. Jadi, kalau ditotalkan menjadi 20.000-an. Jika dibandingkan sebelum pembukaan posko, pergerakan itu hanya berada pada angka 5.000-an hingga 7.000-an saja," terangnya, Senin kemarin.
Sementara terkait realisasi Extra Flight sejauh ini masih ada 258 pengajuan dari lima maskapai penerbangan. Pengajuan extra flight ini diajukan sejak 14 April-2 Mei mendatang. Sedangkan pembatasan operasional angkutan barang jalur Denpasar-Gilimanuk mulai diberlakukan, Senin sore kemarin pukul 16.00 Wita. Kebijakan tersebut demi memberi kenyamanan dan keamanan para pemudik yang menggunakan jalur darat dari Bali menuju Pulau Jawa. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta menyampaikan, pembatasan operasional angkutan barang selama arus mudik dan arus balik merupakan kegiatan rutin setiap memasuki Hari Raya Idul Fitri.
"Pengaruhnya signifikan, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pemudik," ujar Samsi kepada NusaBali, Senin (17/4). Samsi menjelaskan, dalam keputusan bersama dijelaskan pembatasan operasional angkutan barang dilakukan terhadap mobil barang dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 (empat belas ribu) kilogram, mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan, dan mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian meliputi tanah, pasir dan/atau batu, hasil tambang, dan bahan bangunan.
Sementara ketentuan waktu pengaturan lalu lintas diberlakukan mulai arus mudik per Senin, 17 April 2023 pukul 16.00 sampai dengan hari Jumat, 21 April 2023 pukul 24.00 waktu setempat. Arus balik periode 1 hari Senin, 24 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00 waktu setempat. Dan arus balik periode 2 hari Sabtu, 29 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00 waktu setempat.
Samsi mengatakan ada beberapa jenis angkutan barang yang dikecualikan dari aturan pembatasan operasional ini. Di antaranya, kendaraan yang mengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, pengantar uang tunai, hewan ternak, pupuk, dan sepeda motor mudik/balik gratis. Terakhir, kendaraan angkutan bahan pokok, yaitu beras, tepung, jagung, gula, sayur dan buah-buahan, daging, ikan, daging unggas, minyak goreng dan mentega, susu, telur, garam, kedelai, bawang, dan cabai. "Yang sembako dan kebutuhan pokok lainnya tetap bisa tapi harus ada surat izinnya sesuai keputusan bersama," kata dia. Dishub Bali, kata Samsi, akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kebijakan ini. *pol, ode, dar, cr78
Ada sejumlah skenario dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar. Misalnya kalau situasi normal penanganannya seperti apa, situasi padat penanganan seperti apa, dan situasi sangat padat penanganannya seperti apa. Di Gilimanuk bila situasi sangat padat maka disiapkan 35 kapal penyeberangan, situasi padat disiapkam 32 kapal, dan situasi normal disiapkan 28 kapal," ujar Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra usai pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung dalam Rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, Senin (17/4) pagi.
Selain itu ada pula strategi buka tutup alur lalu lintas, pengalihan arus lalu lintas, hingga menyiapkan kantong parkir serta mengklasterkan dan mengatur jenis kendaraan yang akan dikanalisasi. "Nanti di Pelabuhan Gilimanuk ada empat jalur dari parkir menuju pelabuhan. Jalan raya nanti khusus untuk kendaraan besar. Sementara kendaraan kecil harus masuk melalui empat jalur yang telah disiapkan itu," lanjut jenderal bintang dua di pundak ini.
Skenario yang sama juga ditetapkan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. "Untuk Bandara Ngurah Rai ada penambahan extra flight sudah dikomunikasikan oleh pihak Bandara. Ada beberapa maskapai penerbangan yang mengonfirmasikan ada penambahan extra flight dalam rangka liburan lebaran ini," kata Irjen Putu Jayan.
Sementara dalam apel gelar pasukan yang merupakan bentuk pengecekan kesiapan akhir pengamanan Idul Fitri 1444 H kemarin juga dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Danrem 163/Wita Satya Brigjen Inf Agus Muchlis Latif, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana dan para pejabat instansi terkait lainnya.
Dalam operasi yang digelar 17 April sampai 1 Mei 2023 ini melibatkan 5.100 personel gabungan yang terdiri dari 2.600 personel Polri, 1.000 personel Kodam IX/Udayana, dan sisanya dari instansi terkait lainnya, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BMKG, Basarnas,
Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, dan Mitra Kamtibmas lainnya. Persiapan pengamanan Operasi Ketupat Agung tahun ini digelar berdasarkan evaluasi operasi serupa tahun 2022.
"Apel gelar pasukan dalam rangka operasi pengamanan mudik 2023 ini merupakan bentuk pengecekan akhir. Sebagaimana yang diamanatkan bapak Kapolri, kegiatan mudik tahun ini agar berjalan aman dan berkesan. Itu menjadi tanggung jawab kita bersama agar pelaksanaan kegiatan mudik tahun ini berjalan dengan baik seperti pada tahun 2022 kemarin," ungkap Kapolda usai pimpin apel gelar pasukan kemarin.
Ribuan personel yang disiagakan ini akan tersebar di 53 titik, terdiri dari Pos Pelayanan, Pos Pengamanan, dan Pos Terpadu. Titik sentral pengamanan mudik tahun ini ada di tiga pintu utama keluar masuk Bali, yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Padangbai, dan Pelabuhan Gilimanuk. Pada tiga titik sentral ini sudah dilakukan persiapan matang lewat rapat koordinasi lintas sektoral.
Kapolda mengatakan persiapan dari Polda Bali bersama instansi terkait lainnya sudah sangat maksimal. Hal ini sejalan dengan prediksi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI bahwa pergerakan pemudik tahun ini meningkat tinggi dari tahun 2022. Kemenhub memperkirakan potensi pergerakan masyarakat pada mudik Idul Fitri tahun ini diprediksi mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022 menjadi 127,8 juta tahun ini atau meningkat 44,8 persen.
"Berkaitan dengan hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan seluruh jajaran untuk hati-hati dalam menangani mudik tahun ini. Harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik. Polda Bali bersama jajaran dan instansi terkait lainnya sudah melakukan pemetaan-pemetaan agar mudik tahun ini aman dan berkesan," pungkasnya. Sementara Gubernur Bali Wayan Koster meminta masyarakat, khususnya pemudik untuk mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
Gubernur Koster juga mengatakan pada libur Lebaran ini juga diprediksi meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. "Saya kira sudah jelas semuanya dari arahan bapak Kapolri kepada seluruh jajaran. Ikuti dan patuhi itu," ungkap Gubernur Koster. Di sisi lain Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto mengatakan pihaknya siagakan 1.000 personel. Para personel yang disiagakan sesuai dengan permintaan dari Polda Bali. Selain itu, Kodam IX/Udayana juga menyiagakan separuh kekuatan yang siap diterjunkan bila dibutuhkan.
"Supaya dipahami bahwa tugas TNI dalam hal ini adalah perbantuan kepada Polri sesuai permintaan. Walaupun dalam situasi libur bersama Lebaran, kami TNI tetap menyiagakan separuh kekuatan yang siapa operasi. Kapanpun pihak Polri minta bantuan kami akan segera mengerahkan pasukan," tuturnya.
Sementara pantauan arus mudik via Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang memasuki H-5 Lebaran, Senin (17/4) masih terus berdatangan. Namun kedatangan penumpang dengan kendaraan sepeda motor maupun mobil pribadi selepas akhir pekan, tampak menurun dan mengalir lebih lancar.
Pada Senin siang kemarin, truk-truk yang sebelumnya memadati Pelabuhan Gilimanuk, juga tampak semakin sepi. Hal itu berkaitan dengan pembatasan lalu lintas kendaraan barang di jalur mudik, termasuk Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk yang sudah mulai diberlakukan per Senin sore kemarin. Truk-truk dari Jawa, disinyalir sudah kebanyakan kembali karena menghindari pemberlakuan pembatasan tersebut.
Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi saat dikonfirmasi Senin kemarin mengatakan arus mudik Lebaran tahun ini, sudah mulai meningkat sejak tiga hari terakhir atau per H-8 Lebaran, Jumat (14/4). Peningkatan cukup drastis pun sempat terjadi pada H-7 Lebaran, Sabtu (15/4), termasuk akhir pekan pada H-6 Lebaran, Minggu (16/4). “Hari ini juga masih cukup ramai. Tetapi dari pantauan di lapangan, lebih sepi dari akhir pekan kemarin. Tidak tahu juga malamnya. Karena kita lihat kecenderungan yang mudik lebih banyak malam hari. Tetapi kalau siangnya sepi,” ujar Djumadi.
Djumadi menjelaskan, saat memasuki H-6 Lebaran, Minggu (16/4) malam hingga Senin dinihari kemarin juga sempat terjadi lonjakan penumpang. Namun, kepadatan kendaraan hanya terjadi di dalam areal pelabuhan. Tidak sampai terjadi antrean panjang hingga keluar pelabuhan seperti yang terjadi pada Sabtu (15/4) dinihari dan Minggu (16/4) dinihari. Menurut Djumadi, penurunan penumpang Senin kemarin, tidak berarti pemudik sudah habis. Namun penurunan itu, diperkirakan hanyalah jeda selepas akhir pekan. Diperkirakan saat mulai cuti bersama pada Rabu (19/4) atau H-3 Lebaran, arus mudik di Gilimanuk akan kembali membeludak. Pada H-3 dengan H-2, Kamis (20/4) nanti, diperkirakan adalah masa puncak arus mudik.
Sedangkan Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung mencatat pergerakan penumpang jelang puncak arus mudik lebaran terus mengalami peningkatan. Dalam catatan, pergerakan harian pengguna jasa yang dilayani menyentuh angka 20.000-an.
Stakeholder Relationship Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudistira mengakui adanya peningkatan pergerakan penumpang khususnya rute domestik di Bandara Ngurah Rai. Menurut dia, selama tiga hari pembukaan Posko Mudik Lebaran di bandara, pergerakan penumpang, baik yang tiba maupun berangkat berada pada angka 18.000-an hingga 20.000-an per hari. "Untuk pergerakan penumpang yang tiba dan berangkat itu masing-masing pada angka 8.000-an hingga 10.000-an. Jadi, kalau ditotalkan menjadi 20.000-an. Jika dibandingkan sebelum pembukaan posko, pergerakan itu hanya berada pada angka 5.000-an hingga 7.000-an saja," terangnya, Senin kemarin.
Sementara terkait realisasi Extra Flight sejauh ini masih ada 258 pengajuan dari lima maskapai penerbangan. Pengajuan extra flight ini diajukan sejak 14 April-2 Mei mendatang. Sedangkan pembatasan operasional angkutan barang jalur Denpasar-Gilimanuk mulai diberlakukan, Senin sore kemarin pukul 16.00 Wita. Kebijakan tersebut demi memberi kenyamanan dan keamanan para pemudik yang menggunakan jalur darat dari Bali menuju Pulau Jawa. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta menyampaikan, pembatasan operasional angkutan barang selama arus mudik dan arus balik merupakan kegiatan rutin setiap memasuki Hari Raya Idul Fitri.
"Pengaruhnya signifikan, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pemudik," ujar Samsi kepada NusaBali, Senin (17/4). Samsi menjelaskan, dalam keputusan bersama dijelaskan pembatasan operasional angkutan barang dilakukan terhadap mobil barang dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 (empat belas ribu) kilogram, mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan, dan mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian meliputi tanah, pasir dan/atau batu, hasil tambang, dan bahan bangunan.
Sementara ketentuan waktu pengaturan lalu lintas diberlakukan mulai arus mudik per Senin, 17 April 2023 pukul 16.00 sampai dengan hari Jumat, 21 April 2023 pukul 24.00 waktu setempat. Arus balik periode 1 hari Senin, 24 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Rabu, 26 April 2023 pukul 08.00 waktu setempat. Dan arus balik periode 2 hari Sabtu, 29 April 2023 pukul 00.00 sampai dengan hari Selasa, 2 Mei 2023 pukul 08.00 waktu setempat.
Samsi mengatakan ada beberapa jenis angkutan barang yang dikecualikan dari aturan pembatasan operasional ini. Di antaranya, kendaraan yang mengangkut bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, pengantar uang tunai, hewan ternak, pupuk, dan sepeda motor mudik/balik gratis. Terakhir, kendaraan angkutan bahan pokok, yaitu beras, tepung, jagung, gula, sayur dan buah-buahan, daging, ikan, daging unggas, minyak goreng dan mentega, susu, telur, garam, kedelai, bawang, dan cabai. "Yang sembako dan kebutuhan pokok lainnya tetap bisa tapi harus ada surat izinnya sesuai keputusan bersama," kata dia. Dishub Bali, kata Samsi, akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kebijakan ini. *pol, ode, dar, cr78
Komentar