Kerahkan 540 Personel, Bentuk Tiga Pos Pengamanan

Personel kepolisian berdama personel gabungan dari instansi lain mengikuti apel gelar pasukan  di Lapangan Taman Kota Singaraja,  Senin (17/4) pagi.

Apel dipimpin oleh Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana didampingi Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana. Sejumlah kesiapan hingga sarana prasarana personel dicek dalam apel gelar pasukan tersebut.

Kapolres AKBP Dhanu mengatakan, dalam Operasi Ketupat Agung 2023, pihaknya menerjunkan 540 personel untuk pengamanan.

Polres Buleleng juga membentuk tiga pos pengamanan di Pos Polisi Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Eks Pelabuhan Buleleng, Kelurahan Kampung Bugis, dan di kawasan Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Polisi juga mendirikan pelayanan di Terminal Banyuasri, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, serta pos terpadu di Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng dan di Pelabuhan-pelabuhan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng.

"Untuk di wilayah hukum Polsek jajaran, disediakan enam pos pantau yakni di Polsek Gerokgak, Polsek Seririt, Polsek Busungbiu, Polsek Kubutambahan dan Polsek Tejakula," ujarnya.

Adapun Operasi Ketupat Agung 2023 berlangsung selama 14 hari sejak 18 April 2023 hingga 1 Mei 2023. Sebelum operasi ini, diawali dengan KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) sejak tanggal 10 hingga 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca setelah Operasi Ketupat Agung 2023 selesai, yakni tanggal 2 hingga 9 Mei 2023.

"Dalam Operasi Ketupat 2023 diharapkan mampu berjalan dengan baik, sehingga dapat memastikan kelancaran mudik, maupun saat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, begitu pula pada saat arus balik. Diingatkan dan pada masyarakat yang melaksanakan mudik untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum digunakan, memastikan kondisi kesehatan dan segera beristirahat jika kelelahan," pesannya.

Sementara itu, dalam apel gelar Operasi Ketupat Agung 2023 kemarin juga dibarengi dengan kegiatan pemusnahan 450 liter arak oplosan. Arak tersebut disita Polres Buleleng dalam kegiatan KRYD. Polisi tak menjatuhkannya sanski pada pedagang arak oplosan tersebut dan hanya memberi pembinaan. *mz