Sepi Pembeli, Pedagang di Terminal Ubung Berharap Terminal Kembali Seperti Semula
DENPASAR, NusaBali - Pasca Terminal Ubung di Kelurahan Ubung, Denpasar Utara turun kelas dari terminal tipe B ke tipe C, pendukung terminal khususnya pedagang harus mengalami hal kurang mengenakkan. Pasalnya, terminal yang mereka tempati sejak belasan tahun menjadi sepi, sehingga mempengaruhi penjualan mereka.
Seperti yang diungkapkan salah seorang pedagang di Terminal Ubung I Gusti Nyoman Wati, Selasa (18/4). Menurutnya, sejak Terminal Ubung tidak lagi ditempati bus antar kota antar provinsi (AKAP) dipindah ke Terminal Mengwi, Badung, lokasi tersebut sangat sepi.
Bahkan dalam sehari dia yang berjualan pakaian Bali untuk oleh-oleh, snack, dan minuman ini mengaku bisa tidak dapat berjualan sama sekali saking sepinya. Dia mengatakan baru berjualan setelah ada kegiatan seperti mudik gratis seperti saat ini. “Kalau tidak, bisa sama sekali tidak dapat jualan. Paling banyak dapat jualan Rp 300.000. Tapi itu tidak setiap hari, paling satu bulan sekali. Sepi sekali, kalaupun ada mudik gratis tidak seberapa juga jualannya,” ujar Gusti Nyoman Wati yang sudah berjualan sejak 30 tahun lalu.
Gusti Nyoman Wati berharap terminal bisa kembali lagi seperti sebelumnya yang ramai. Bahkan, untuk membayar uang sewa ruko setiap bulannya saja dia tidak mampu. “Harga sewa ruko Rp 250.000 per bulan, apabila tidak dapat jualan terpaksa tidak bayar. Untungnya yang ngambil sewa ngerti, hanya diingatika saja kalau saya tidak punya tidak dipaksa. Tapi kalau saya ada pasti inisiatif saya ngasih mereka,” imbuh perempuan yang tinggal di Banjar Binoh, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara ini.
Terkait hal tersebut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan pihaknya sudah berupaya menghidupkan kembali Terminal Ubung, Denpasar. Salah satunya menjadikan Terminal Ubung sebagai pusat simpul transportasi angkutan perkotaan dan Trans Metro Dewata.
Saat ini, kata Sriawan, Terminal Ubung sudah mulai berangsur hidup kembali, namun hal itu membutuhkan waktu. Dengan hidupnya kembali Terminal Ubung ini, pendukung terminal seperti pedagang akan kembali bisa mendapatkan pemasukan.
Namun saat ini, pedagang harus percaya kepada pemerintah dan bersabar karena pihaknya terus berupaya untuk menghidupkan kembali terminal. “Pedagang harus percaya dan bersabar, pasti akan ramai kembali karena saat ini kami sedang berupaya menghidupkan kembali Terminal Ubung dan sudah terlihat mulai bangkit lagi,” ucap Sriawan.
Untuk meramaikan lagi pedagang yang berjualn di sekitar terminal, Dishub sudah melakukan berbagai langkah. “Salah satunya menempatkan angkutan kota, Trans Metro Dewata, dan pelaksanaan mudik gratis di Terminal Ubung agar mereka bisa mendapatkan pembeli kembali,” ujar Sriawan. 7 mis
Komentar