Sekeluarga Suspect Meningitis di Sukawati Negatif
Berdasarkan Hasil Uji Kultur Darah dari Pasien
Meningitis
Meningitis Streptococcus Suis
RSUD Sanjiwani Gianyar
RSUD Sanjiwani
Banjar Telabah
Desa Sukawati
Dinkes Gianyar
GIANYAR, NusaBali - Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar memastikan jika satu keluarga yang terdiri dari tiga orang di Banjar Telabah, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar dari hasil kultur darahnya menunjukkan negatif terinfeksi Meningitis Streptococcus Suis (MSS). Hal itu dikatakan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni.
Menurutnya hasil kultur darah dari tiga orang pasien suspect (diduga terinfeksi) MSS yang berinisial MS,41, KK,70, dan MT,63, sudah keluar dan hasilnya negatif. “Hasil kultur darahnya baru keluar, hasilnya negatif,” ujar Ariyuni, Rabu (19/4).
Kendati demikian, pemeriksaan akan dilanjutkan dengan LB atau pemeriksaan laboratorium lanjutan untuk hasil yang lebih spesifik.
Sedangkan pemeriksaan kultur darah sendiri merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi jenis bakteri atau jamur penyebab infeksi dalam darah. Di sisi lain Kadis Pertanian Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian Gianyar, Made Santiarka menyebutkan jika Dinas Pertanian telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Gianyar untuk melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat guna mengantisipasi MSS tersebut. Masyarakat diimbau untuk mengolah daging dengan baik dan benar sebelum dikonsumsi.
Menurut Santiarka, pihaknya belum bisa memastikan mengkonsumsi olahan dari daging babi mentah yang menjadi penyebab pasti terinfeksi Meningitis Streptococcus Suis (MSS). Ini dikarenakan banyak masyarakat yang mengkonsumsi menu lawar plek termasuk masyarakat yang membeli daging babi di tempat pemotongan yang sama tidak terbukti terinfeksi meningitis.
"Walaupun demikian, kami tetap berkoordinasi dengan Balai Besar Veteriner terkait investigasi, dan menurunkan tim yang dipimpin Kepala UPTD ke lokasi terjadinya kasus meningitis guna melakukan edukasi," tegasnya.
Masyarakat tetap diimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Masyarakat diminta mengkonsumsi olahan dari daging babi yang telah dimasak dengan baik dan benar. Ditambahkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Gianyar III, drh Arya Dharma, mengkonsumsi daging yang belum matang atau darah hewan khususnya babi (umumnya pada olahan lawar) yang tidak dimasak tidak hanya berpotensi menimbulkan MSS, namun juga penyakit cacing pita.
“Jadi ada baiknya masyarakat memahami hal tersebut, dan mengolah daging yang baik dan benar,” tegasnya. Sebelumnya diberitakan jika tiga orang warga yang merupakan satu keluarga di Banjar Telabah diduga terinfeksi MSS. Dimana ketiganya dilarikan ke RSUD Sanjiwani setelah mengalami sejumlah gejala MSS usai menyantap lawar plek. 7 nvi
1
Komentar