BUMDes Amerta Bhuana Garap Pawintenan dan Matatah Massal
AMLAPURA, NusaBali - BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem, menggelar upacara Pawintenan dan Matatah (potong gigi) massal. Pesertanya banyak dari luar Desa Amerta Bhuana, bekerja sama dengan PHDI Kecamatan Selat, dan Paguyuban Pinandita Daksa Sadu, Kecamatan Selat.
Ketua Panitia I Wayan Suara Arsana mengatakan, puncak upacara, Sukra Paing Ugu, Jumat (21/4). "Sebenarnya kami melaksanakan enam paket upacara terpusat jadi satu tempat, krama hanya kena biaya Rp 300.000," jelas I Wayan Suara Arsana di sela-sela persiapan upacara di Banjar Adat Catur Warga, Desa Adat Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (19/4).
Suara Arsana memaparkan, selain Pawintenan dan Matatah massal, juga melaksanakan upacara Matelubulan, Otonan, Petik Rambut, dan Menek Kelih. Banyak krama yang mendaftar, ikut upacara lebih dari satu jenis, sementara terdaftar 80 krama. Tercatat krama yang akan mengikuti upacara Pawintenan 12, yakni I Komang Rawan dari Banjar Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, I Kadek Suita dari Banjar Sukaluwih, Ni Luh Ariariantini dari Banjar Muntig, Desa Amerta Bhuana, I Putu Sugiantara dari Banjar Sukaluwih, I Wayan Gede Tawa dari Banjar Muntig, Ni Ketut Marniasih dari Desa/Kecamatan Kubu, I Ketut Todiana dari Desa/Kecamatan Kubu, Ni Ketut Sugiani dari Desa/Kecamatan Selat, Ni Luh Sekar dari Desa/Kecamatan Selat, I Kadek Sugianta dari Banjar Selat Kaja, Desa Selat, I Nyoman Wana dari Desa/Kecamatan Selat, Ni Wayan Kawit dari Desa/Kecamatan Selat, dan Ni Kadek Ayu Irmayanti dari Desa/Kecamatan Selat.
Suara Arsana mengingatkan, krama yang ikut upacara wajib membawa Banten Pejati, Tirtha Ida Bhatara Guru dan Peras Tataban. Khusus untuk yang Potong Rambut dan Matatah, juga membawa Lekesan, satu bokor Kuangen, Blayag Puyung (kosong) untuk laki, Tipat Puyung untuk wanita, bunga Tunjung warna warni, kain Skordi dan Selendang kuning.
"Kami dari panitia telah menyiapkan Klungah Byuh Gading, Tatebus, Seet Mingmang, Benang Sawit Sirawista dan Kalpika," jelas mantan Perbekel Amerta Bhuana tersebut.
Khusus untuk peserta Matatah Massal, diperbolehkan berhias sesuai kemampuan masing-masing. Turut mendampingi Ketua Panitia I Wayan Suara Arsana, Sekretaris Ni Komang Purnami.
Ketua PHDI Kecamatan Selat Jro Mangku Wayan Sudana mengapresiasi upacara yang merupakan ide dari BUMDes Amerta Bhuana. "Tentu saja tujuannya untuk meringankan umat sedharma, agar tetap bisa melaksanakan upacara di tengah kesulitan biaya," jelas Jro Mangku Wayan Sudana yang juga anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa) Desa Amerta Bhuana tersebut.7k16
1
Komentar