Camat Perempuan di Baturiti, Made Parwati
Sering Ajak Anak Ikut Bertugas
TABANAN, NusaBali - Camat Baturiti, Kabupaten Tabanan, dijabat perempuan. Dia adalah Sayu Made Parwati, camat perempuan pertama di Kecamatan Baturiti. Meskipun mewilayahi Tabanan bagian utara yang cukup luas, dia tak meninggalkan peran sebagai ibu dari anak-anak.
Jebolan STPDN angkatan 10 ini menjabat Camat Baturiti baru 1,5 tahun atau sejak tahun 2021. Dia menggantikan camat sebelumnya, I Wayan Adi Sastrawan, yang dimutasi Bupati Sanjaya menjadi Kabag Kesra Setda Tabanan.
Menjadi seorang camat, diakui Made Parwati, adalah tanggung jawab besar karena memimpin kecamatan. Dalam betugas, berkoordinasi dan komunikasi antarsektor adalah wajib dilakukan untuk memaksimalkan memimpin wilayah Tabanan bagian utara itu.
"Selama saya tugas di Baturiti baru 1,5 tahun ini tentu banyak hal baru yang saya temui. Terutama saat bencana Oktober kemarin, pohon tumbang di mana-mana dan ada beberapa longsor sampai ada korban jiwa. Di tengah keterbatasan, berkat koordinasi dengan masyarakat dan adat serta tim kabupaten, astungkara bisa dilewati," tuturnya, Kamis (20/4).
Meskipun demikian, dan menjadi camat satu satunya perempuan dari 9 rekan camatnya yang seluruhnya laki-laki, Sayu Made Parwati tak mau kalah semangat. Tugas apapun yang dihadapi di lapangan selalu siap untuk menyelesaikannya. "Saya dengan teman-teman camat sudah seperti keluarga, sering sharing dan bagi-bagi pengalaman. Termasuk sama ibu-ibu camat sudah akrab, jadi gak ada yang jail," kata perempuan kelahiran 22 Mei 1980 ini.
Selain menjadi pejabat, Sayu Made Parwati juga tetap menjalankan perannya sebagai seorang ibu dan istri. Dia harus pintar mengatur waktu agar kewajiban tugas untuk keluarga bisa jalan seiring. Dan syukurnya suami dan anak-anak mendukung. Kadang untuk menjadi camat waktu bekerja bisa saja malam-malam ke lapangan untuk menghadiri kegiatan.
Tak hanya itu agar suami dan anaknya semakin mengerti akan tugasnya, kerap kali diajak kerja ke lapangan. "Sesekali anak dan suami juga saya ajak ke tempat kerja biar paham kerjaan ibunya seperti apa. Kemudian pekerjaan rumah jangan dijadikan beban. Kalau bisa dikerjakan kita lakukan kalau gak bisa minta bantuan sama keluarga atau orang lain. Karena gak ada yang perfect banget," terang ibu dua anak ini memberikan tips mengatur waktu.
Serangkian dengan Hari Kartini tahun 2023 ini, Sayu Made Parwati selaku salah satu kartini zaman sekarang mengajak seluruh generasi muda agar ikut membangun bangsa. "Tidak usah yang susah cukup mulai diri sendiri, keluarga baru ke masyarakat," ajaknya.
Sebelum dipromosikan menjadi Camat Baturiti, Sayu Made Parwati menjabat sebagai Auditor Madya di Inspektorat Tabanan. Jabatan tersebut sudah diemban 3 tahun sejak 2018. Pejabat eselon III asal Banjar Cekik, Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Tabanan ini merupakan perempuan kedua yang menjabat camat di Tabanan setelah perempuan pertama I Gusti Ayu Supartiwi, Camat Penebel.
Perempuan kelahiran 22 Mei 1980 ini mengawali kariernya sebagai pegawai di Kantor Camat Kerambitan setamat dari STPDN tahun 2002 lalu. Kemudian Sayu Made Parwati sempat menjadi ajudan Bupati Tabanan sewaktu Bupati Nyoman Adi Wiryatama. Jabatan itu diemban dari tahun 2003 sampai tahun 2004.
Selepas menjadi ajudan, dia dipindah tugas menjadi staf di Kantor BKPSDM Tabanan selama 3 tahun, selanjutnya baru di tahun 2016 dipindah menjadi Kasi PMD di Kantor Camat Selemadeg. Barulah tahun 2018 menjadi Auditor Madya Inspektorat Tabanan sampai sekarang sekaligus mendapat tugas tambahan sebagai Plt Irban Investigasi di Inspektorat Tabanan.7des
Komentar