KSOP Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin, 24 Jam Pantau Padangbai
AMLAPURA, NusaBali - Sejak menjabat Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, 16 Januari 2019, Ni Luh Putu Eka Suyasmin SE MM, bekerja sepenuh waktu sesuai protap (prosedur tetap).
Sebagai perempuan, dia merasa termotivasi dapat kepercayaan memimpin KSOP.
Dia mengakui, kepahlawanan RA Kartini, salah satunya yang menginspirasi untuk bekerja lebih optimal. "Intinya bekerja dengan motivasi, sesuai protap yang ada," jelas Ni Luh Putu Eka Suyasmin di ruang kerjanya, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Kamis (20/4).
Protap dimaksud, mengacu Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 71 Tahun 2021, tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan. Mantan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Buleleng 2017-2019 ini bekerja 24 jam memantau aktivitas Pelabuhan Padangbai, terutama mengawasi 25 kapal yang beroperasi agar benar-benar laik layar. Dia juga memantau setiap kapal yang mestinya masuk dok setiap setahun sekali, untuk menjamin keselamatan penumpang selama berlayar di Selat Lombok.
Di samping itu, selama berlangsungnya bongkar muat di dua dermaga, agar tidak ada kendala secara teknis maupun non teknis. Terutama kendala teknis yang selama ini sering terjadi ombak pantai, menyebabkan, bongkar muat terganggu. "Belakangan ombak pantai tidak ada lagi, bongkar muat selama melayani penumpang mudik lebaran, jadi lancar," jelas ibu tiga putri ini.
Jika terjadi ombak pantai, ramdor kapal yang menyandar di dermaga sering berbenturan. Sesekali ramdor kapal terangkat, karena terdorong ombak pantai, selanjutnya membentur dermaga. Hal itu yang menyebabkan dermaga cepat rusak. Tetapi, lanjut alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar 1994 ini, gangguan ombak pantai, terjadi sewaktu-waktu saja. Cuaca di Selat Lombok lebih sering bersahabat.7k16
Komentar