Terimbas Meningitis, Harga Babi Turun
Peternakan Babi
Babi
Meningitis
Meningitis Streptococcus Suis
Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia
GUPBI
GUPBI Bangli
BANGLI, NusaBali - Harga babi di Bangli mengalami penurunan, salah satunya karena kemunculan kasus penyakit Meningitis. Harga babi sebelumnya kisaran Rp 39.000 per kilogram, kini menjadi Rp 35.000 per kilogram. Padahal kasus meningitis terdeteksi ada di Gianyar, bukan di Bangli.
Ketua Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (Gupbi) Bangli Sang Putu Adil mengakui terjadi penurunan harga babi di Bangli. Menurutnya, harga babi sangat sensitif terhadap isu-isu atau kasus yang merebak. Salah satunya penyakit Meningitis yang terjadi di Gianyar. Sebelumnya, harga babi di pasar lokal Rp 38.000 hingga Rp 39.000 per kilogram. "Pascatemuan kasus tersebut, harga babi langsung drop di angka Rp 35.000 per kilogram," jelasnya Selasa (25/4).
Tidak hanya harga lokal, harga babi luar Bali juga berdampak. Harga sebelumnya Rp 40.00 per kilogram, turun jadi Rp 37.000 - 38.000 per kilogram. Dengan harga jual Rp 35.000 per kilogram, peternak tidak mendapatkan untung. Harga ini hanya cukup untuk menutup biaya operasional. Mulai dari modal beli bibit, pakan, air minum, hingga bayar tenaga.
Pria asal Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli ini menyakinkan kualitas babi di Bangli aman untuk dikonsumsi. Karena babi di Bangli sehat untuk dikonsumsi karena tidak ada kandungan penyakit.
"Babi yang kena meningitis itu pasti kondisinya sakit. Beberapa ciri yang bisa dilihat yakni kondisi babi lumpuh dan mata bengkak. Tapi mata bengkak bisa juga karena hog cholera, bisa ASF, dan sebagainya. Namun yang menentukan secara pasti adalah hasil cek laboratorium," terangnya.
Dia mengingatkan masyarakat agar lebih selektif saat membeli daging babi. Selain itu disarankan agar mengolah babi secara baik dan benar. "Memasaknya harus di suhu diatas 100 derajat Celcius, dan jangan gunakan daging mentah," sebutnya.
Ditambahkan, bagi para pemotong agar tidak tergiur membeli babi yang murah. Tentu harus diperhatikan kesehatan babi yang akan dipotong. Disisi lain, untuk mengembalikan ke harga jual normal, dibutuhkan waktu cukup lama.7esa
Komentar