16 Remaja Ikut Lomba Lagu Pop Bali UPMI
DENPASAR, NusaBali - Senat mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) bersama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Seni, Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) FKIP mengadakan kegiatan budaya bertajuk 'Hormon FKIP 2', pada 25-26 April 2023 bertempat di Auditorium Redha Gunawan kampus UPMI Jalan Seroja Denpasar.
Pada hari pertama digelar lomba menyanyi lagu pop Bali yang diikuti 16 peserta dari kalangan remaja.
Satu persatu peserta yang mengenakan pakaian adat Bali unjuk kebolehan menampilkan bakat menyanyi mereka di hadapan dewan juri dan seratusan penonton yang hadir. Lomba ini terbuka untuk umum dengan syarat rentang usia 15-25 tahun. Penampilan mereka cukup memukau, sehingga tidak jarang mendapatkan aplaus dari penonton.
Lomba menghadirkan tiga juri terdiri dari akademisi musik ISI Denpasar I Komang Dharmayuda MSi, penyanyi lagu pop Bali Ayu Saraswati, dan pemerhati musik Bali I Made Adnyana. Setelah seluruh peserta tampil, ketiganya juga memberikan workshop singkat mengenai kriteria penilaian lomba menyanyi lagu pop Bali.
Ketua panitia kegiatan Anak Agung Ayu Istri Raymayuni, 20, menyampaikan melalui kegiatan lomba menyanyi pop Bali pihaknya berupaya untuk semakin mempopulerkan lagu pop Bali di kalangan anak muda di Bali. Ia berharap generasi muda Bali tidak meninggalkan lagu yang menggunakan bahasa daerah sendiri.
"Kegiatan ini untuk mempertahankan kelestarian lagu Bali dan juga memberikan apresiasi para musisi lagu Bali," ujar mahasiswi Program Studi Sendratasik.
Gek Is, sapaan karibnya, mengatakan para peserta dibebaskan memilih lagu Bali yang ingin dinyanyikan untuk memberikan peserta kesempatan melihat potensi terbaiknya.
Ia juga berharap kegiatan lomba menyanyi pop Bali ini dapat menambah wawasan peserta di bidang musik pop Bali melalui workshop singkat yang diberikan dewan juri.
Lebih jauh ia menjelaskan, setelah lomba lagu pop Bali, pada hari kedua Hormon FKIP 2 akan diisi dengan lomba makendang tunggal dan bapang barong buntut. Kedua lomba juga akan diakhiri dengan workshop dari masing-masing dewan juri.
"Hormon FKIP 2 menjadi wadah meningkatkan kreativitas dan kredibilitas diri," harap Gek Is.
Pembukaan Hormon FKIP 2 juga dihadiri Wakil Rektor II dan III serta dibuka Dekan FKIP UPMI. Dekan FKIP Dr I Komang Indra Wirawan, SSn, MFil H berharap melalui kegiatan Hormon FKIP 2 dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang seni budaya Bali.
"Bali terkenal karena seni, adat, dan budayanya, oleh karena itu sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda mulai belajar memahami seni supaya seni Balu ajeg dan rajeg," ujarnya.
Ia juga berharap para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diberikan para juri melalui workshop usai lomba.
Sementara itu salah satu peserta lomba mengaku senang mendapat kesempatan menampilkan minatnya di bidang seni tarik suara khususnya lagu pop Bali. Komang Trisna Wulandari Widiasih, 15, sudah menggemari lagu Bali sejak SD. Trisna mengatakan dirinya sempat mengikuti les menyanyi sebelum berlatih sendiri seperti saat ini. Beberapa lomba menyanyi lagu pop Bali juga sempat diikutinya.
"Suka lagu Bali, cocoknya di sana," ujar siswi SMP Negeri 1 Kuta Utara ditemui usai tampil di atas panggung. 7 cr78
Komentar