Kapolsek Abiansemal Pimpin Simulasi Penanganan Bencana
Polsek Abiansemal
Simulasi
Bencana Alam
Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Hari Kesiapsiagaan Bencana
MANGUPURA, NusaBali - Kapolsek Abiansemal Kompol I Gusti Made Sudarma Putra pimpin langsung kegiatan simulasi penanganan bencana yang digelar di halaman Kantor Camat Abiansemal, Rabu (26/4) pagi.
Kegiatan simulasi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2023 itu diikuti oleh Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa, Danramil Abiansemal Kapten Kav I Ketut Darmawan, personil Koramil Abiansemal, Personel Polsek Abiansemal, Satpol PP Badung BKO Kecamatan Abiansemal, Personel Trantib Kecamatan Abiansemal Personel Damkar Badung Pos Abiansemal, Staf Kecamatan Abiansemal, dan Personel Puskesmas Abiansemal 1.
Kapolsek Abiansemal dalam sambutannya mengatakan sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, disebutkan bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.
Namun demikian upaya terpadu untuk melakukan latihan kesiapsiagaan secara serentak dalam menghadapi bencana masih rendah dan belum menjadi budaya sadar bencana. Berbagai kendala dan tantangan yang pada umumnya dihadapi pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan secara mandiri. Melalui simulasi ini diharapkan mendapatkan gambaran tentang langkah-langkah yang harus dijalankan bilaj terjadi bencana alam.
“Kendala itu antara lain kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap karakterisitik bencana dan resikonya, kurangnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman yang ada di sekitarnya, dan belum adanya pelatihan secara terpadu dan periodik karena kewaspadaan dan kesiapsiagaan belum menjadi budaya,” ungkap Kompol Sudarma.
Sementara Camat Abiansemal mengatakan azas dan filosofi yang hendak dibangun dari kesiapsiagaan serentak ini adalah membangun partisipasi dan kemitraan publik serta melibatkan lembaga usaha dengan semangat gotong royong, kesetiakawanan dan kedermawanan.
"Urgensi pentingnya meliputi bersiap diri menghadapi kedaruratan bencana, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, menciptakan budaya aman dan mengurangi korban jiwa akibat bencana menjadi pertimbangan untuk mendorong sosialisasi hal ini," tuturnya. 7 pol
1
Komentar