Disnaker Gianyar Siapkan 12 Paket Pelatihan
Pelatihan pembuatan roti dan kue dilaksanakan selama 18 hari dengan peserta 16 orang.
GIANYAR, NusaBali
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gianyar menyiapkan 12 paket pelatihan untuk masyarakat Gianyar. Khususnya mereka yang belum bekerja dan memiliki minat untuk menguatkan kemampuannya. Sekretaris Disnaker Gianyar, I Gede Daging, mengatakan di tahun 2023 ada 12 paket pelatihan yakni tata rias, barista, serta pembutan roti dan kue yang berkelanjutan.
“Ini gagasan dari Balai Latihan Kerja melalui TKM kawasan yang akan selalu bergulir, buka, dan tutup,” ujar Gede Daging saat pelatihan berbasis kompetensi non boarding program pembuatan roti dan kue di Kantor BLK Agrobisnis dan Industri Disnaker Gianyar, Rabu (26/4).
Pelatihan gencar dilakukan untuk menekan pengangguran imbas pandemi Covid-19. “Sekarang berangsur-angsur mulai berkurang dengan adanya 42 LPKS (Lembaga Pelatihan Kerja Swasta) di Kabupaten Gianyar. Kami siap menciptakan dan melatih para tenaga kerja maupun pencari kerja agar dapat bersaing di dunia kerja,” jelas Gede Daging. Pelatihan ini juga akan menciptakan tenaga kerja yang terampil di bidang industri kecil. “Semoga dengan pelatihan ini, nantinya bisa membuat kelompok-kelompok usaha di desa-desa,” lanjutnya.
Disnaker Gianyar juga menggandeng Bank Daerah Gianyar untuk memberikan permodalan melalui dana KUR sehingga peserta pelatihan semangat untuk memulai usaha. Para peserta pelatihan juga diberikan kartu BPJS Ketenagakerjaan yang akan memberikan jaminan sosial apabila terjadi kecelakaan kerja. “Sekarang sudah dibayarkan, untuk kelanjutannya bayar mandiri sebesar Rp 16.000. Ini hal yang kecil tapi manfaatnya sangat besar,” ujar Gede Daging.
Sementara itu, Kepala BLK Agrobisnis dan Industri Kabupaten Gianyar Ni Ketut Dani mengatakan, pelatihan dilaksanakan selama 18 hari bertempat di Kantor BLK Gianyar. “Pelatihan diikuti 16 orang peserta,” ujarnya. Pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang terampil, terlatih, dan kompeten di bidangnya secara berkesinambungan. Mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan serta dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. “Ini upaya peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja khususnya di Kabupaten Gianyar,” jelas Ketut Dani. 7 nvi
1
Komentar