Wabup Suiasa Ajak Kerja Keras Turunkan Stunting

Dalam pengarahannya, Suiasa mengajak Tim Percepatan Penurunan Stunting untuk bekerja lebih keras mencapai target penurunan stunting di Kabupaten Badung.

Rembug Stunting dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A), dr I Nyoman Gunarta serta anggota Tim Terpadu Penurunan Stunting Kabupaten Badung. "Kita harus melakukan kerjasama yang di dalamnya ada koordinasi, kolaborasi, koneksitas dan saling perkuat,” tegas Wabup Suiasa dalam pengarahannya. 

Lebih lanjut Wabup Suiasa, ‘Rembug Stunting’ merupakan salah satu upaya evaluasi dan menemukan strategi dalam penurunan stunting. Dari data yang ada, target penurunan stunting di Badung pada 2022 sebesar 6,05 persen. Sementara Provinsi Bali memberikan target kepada Pemkab Badung menurunkan stunting sampai 7,45 persen. Dari target yang diberikan Provinsi Bali, Badung sudah dapat mencapainya. “Namun target di Badung sendiri yang belum tercapai. Karena tahun 2022 baru tercapai 6,6 persen. Dengan kondisi ini, tim perlu bekerja lebih keras, karena di tahun 2023 kembali di target penurunan stunting sebesar 6,0 persen,” ujar politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini. 

"Jadi kerja kita dobel, karena kita harus mencapai kekurangan target tahun 2022 dan target 6,0 di 2023 juga harus tercapai. Ini jadi catatan penting kita dan sebagai dasar dalam rembug ini. Dengan harapan dapat menghasilkan strategi operasional yang bisa dilaksanakan bersama-sama. Mari bekerja kolektif, kita harus bersama-sama bekerja dan bekerja bersama-sama dalam penanganan stunting di Badung," imbuh mantan Ketua DPD II Golkar Badung ini. @ind