Kondisi Jalan Nangka Dikeluhkan Warga, Pemkot Akan Perbaiki Tahun Ini
Selama ini yang menjadi kendala perbaikan jalan ini yakni masih adanya pipa di bawah jalan tersebut yang usianya uzur.
DENPASAR, NusaBali
Kerusakan Jalan Nangka, Denpasar yang kerap dikeluhkan warga akhirnya mendapat respon dari Pemkot Denpasar. Kerusakan jalan tersebut akan diperbaiki tahun 2023 ini. Bahkan, pada bulan Mei 2023 ini sudah akan dilakukan tender.
Kondisi jalan tersebut dikeluhkan karena ada banyak lubang dan bekas tambalan pipa PDAM yang bocor di sepanjang jalan tersebut. Sehingga kondisi bekas tambalan pipa tersebut sangat mengganggu dan berisiko untuk keselamatan pengendara selama bertahun-tahun.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Kamis (27/4) mengatakan, dalam pengerjaannya akan dilakukan selama dua tahap yakni menggunakan anggaran APBD induk dan APBD perubahan. “Sekarang sudah mulai proses tender. Astungkara akhir Mei sudah bisa ada pemenang tender sehingga segera digarap,” jelasnya.
Politisi PDIP ini menyebut, ada dua nomenklatur dalam APBD terkait dengan jalan ini yakni Jalan Nangka Utara dari simpang Jalan Kemuda hingga ke depan Banjar Tainsiat, dan dari simpang Jalan Kemuda menuju ke Jalan Antasura. Untuk perbaikan tahap pertama, akan dimulai dari simpang Jalan Kemuda ke selatan hingga depan Banjar Tainsiat menggunakan APBD induk.
Sedangkan dari simpang Jalan Kemuda ke utara hingga Jalan Antasura akan dikerjakan pada tahap kedua menggunakan APBD perubahan. “Sehingga tahun ini, Jalan Nangka dari Belusung sampai ke Tainsiat itu clear,” ungkapnya.
Selama ini yang menjadi kendala perbaikan jalan ini yakni masih adanya pipa di bawah jalan tersebut yang usianya uzur. Akan tetapi, dari pertimbangan, proses Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk perbaikan pipa tersebut kemungkinan paling cepat baru terealisasi tahun 2025.
Sehingga jika menunggu tahun 2025, kerusakan jalan tersebut dinilai akan semakin parah. Sehingga Pemkot Denpasar memutuskan untuk melakukan perbaikan lebih awal.
“Kalau tidak dikerjakan tahun ini, kami harus menunggu penyelesaian sistem perencanaan KPBU PDAM paling cepat realisasi fisiknya di akhir tahun 2025. Akan ada rentang waktu cukup panjang melihat kondisi Jalan Nangka Utara yang rusak. Oleh karena itu perbaiki dulu, sambil jalan proses KPBU ini,” jelas Arya Wibawa.
Nantinya untuk pembongkaran pipa dengan sistem KPBU tahun 2025 mendatang, pihaknya akan menentukan titik-titiknya. Sehingga pelaksanaannya menjadi lebih efektif dan semua bisa berjalan.
Sementara itu, untuk perbaikan jalan tahun 2023, Dinas PUPR menganggarkan pagu sebesar Rp 51 miliar lebih. Selain peningkatan infrastruktur jalan kota, DPUPR juga akan mengerjakan peningkatan infrastruktur jalan lingkungan yang berada di 33 desa/kelurahan. 7 mis
1
Komentar