Turun di Kelas 81 Kg, Ariana Yakin Raih Tiket PON 2024
DENPASAR, NusaBali - Atlet angkat besi andalan Bali I Ketut 'Banat' Ariana memilih turun di kelas 81 kg pada ajang kualifikasi PON 2024 di Bandung Jawa Barat pada Juli 2023. Alasan turun di kelas 81 kg untuk menyesuaikan berat badannya selama ini.
Meskipun akan menghadapi rival berat lifter Rizky Juniansyah dari Banten, Ariana pun optimistis mampu meraih tiket PON. Menurut atlet yang biasa disapa Banat itu, sekarang berat badannya sudah mencapai 78 kg, jadi tidak mungkin kalau dipaksakan turun di kelas 73 kg sesuai spesialisnya selama ini. Dengan berat badan seperti itu bertanding harus memilih kelas diatasnya.
"Bagi saya peluang itu lebih ada pada kelas 81 kg, meskipun harus berhadapan dengan atlet level juara dunia, itu tidak masalah, kita siap aaja untuk mengamankan tiket PON," kata Ariana, Kamis (27/4).
Menurut atlet kelahiran Melaya, Jembrana pada 6 September 1990 itu, rivalnya itu dikenal dengan catatan prestasi bagus yakni peraih medali perak kejuaraan dunia 2022, serta juara dunia junior 2021 dan 2022. Selain itu, Rizky juga pernah mencatatkan angkatan 157 kg di nomor snatch dan 194 kg di nomor clean and jerk, sedangkan Banat masih dibawah itu.
"Dari pengamatan kita, baru satu lawan yang kita ketahui berat di kelas 81 kg putra," tutur Ariana.
Ariana menyebutkan, dalam Pra PON nanti ada banyak kelas yang dipertandingkan. Cabor angkat besi pada babak kualifikasi akan mempertandingkan total 20 kelas, terdiri dari 10 kelas putra dan 10 kelas putri. Rinciannya kelas putra kelas 55 kg, 61 kg, 67 kg, 73 kg, 81 kg, 89 kg, 96 kg, 102 kg, 109 kg, dan kelas + 109 kg. Sedangkan untuk putri rinciannya kelas 45 kg, 49 kg, 55 kg, 59 kg, 64 kg, 71 kg, 76 kg, 81 kg, 87 kg, dan kelas + 87 kg.
"Informasi sementara yang kita terima, banyak lifter yang naik atau turun kelas di Pra PON nanti. Lawan saya dulu ada juga infonya turun ke kelas 73 kg putra, begitu juga ada naik kelas 89 kg dan 96 kg, sehingga sekarang situasinya belum pasti kawan sesungguhnya nanti. Secara pribadi saya siap turun di kelas 81 kg," kata Ariana, anak dari pasangan I Ketut Sukita dengan Ni Wayan Manis itu
Kesiapan itu karena sudah rutin menjalani program latihan di Jembrana di tanah kelahirannya. Bagi atlet yang kini Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenpora itu, latihannya sudah mencapai hitungan 90 persen dari total capaian angkatan yang pernah diraih. Kedepan harapannya terus ditingkatkan agar benar - benar maksimal.
"Saya sudah evaluasi pasca meraih perunggu di PON XX/2021 di Papua, sekarang saya beralih dari teknik ke power. Saya kan sudah tergolong senior, makanya kalau teknik sudah lewat, tinggal perbanyak kekuatan agar bisa melakukan angkatan lebih banyak lagi," kata Ariana, yang juga mantan atlet Olimpiade itu.
Ariana pun optimistis mampu mengamankan tiket PON sekaligus membidik medali di Pra PON nanti. Sedangkan dalam kondisi fit, Ariana membukukan catatan 150 di angkatan snatch, dan 185 di angkatan clean and jerk. dek
Komentar