nusabali

Komitmen Berikan Pelayanan Terdepan di Era Transformasi Digital

  • www.nusabali.com-komitmen-berikan-pelayanan-terdepan-di-era-transformasi-digital

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menggelar puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 di tiga titik secara bersamaan, Minggu (11/6) pagi kemarin.

SINGARAJA, NusaBali
Selain dipusatkan di Kabupaten Gianyar, puncak perayaan HUT juga dilakukan di Kabupaten Tabanan dan di lapangan Ngurah Rai Buleleng. Di hari jadinya ke-55 BPD Bali juga mendeklarasikan komitmennya untuk memberikan pelayanan terdepan di era transformasi digital dengan me-launching program elektroniknya.

Seluruh rangkaian HUT diawali dengan jalan santai bersama. Khusus di Buleleng diikuti seluruh pegawai BPD Bali Jembrana, Buleleng dan cabang Seririt. Dalam kegiatan tersebut juga melibatkan ratusan masyarakat. Dalam rangkaian tersebut juga diserahkan CSR bedah rumah kepada penerima dari Buleleng sebagai wujud kepedulian BPD Bali.

Direktur Utama BPD Bali, Made Sudja dalam sambutan live-nya dari Gianyar mengatakan menggelar HUT di tiga tempat untuk mendekatkan BPD Bali kepada masyarakat. Ia pun menyebutkan bahwa dari tahun ke tahun perkembangan BPD Bali sangat konsisten dan memuaskan. Bahkan dalam pos-pos tertentu aset BPD Bali per 31 Mei lau mencapai Rp 22,6 triliun. Sedangkan dari pos kredit sebesar Rp 16 triliun, dan Giro Rp 4,7 triliun yang 30-40 persennya adalah milik Pemda dan Pemkot di Bali.

Dengan perkembangan yang sangat pesat BPD Bali juga terus melakukan pembenahan dari segi pelayanan, untuk memberikan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan bagi masyarakat. “Kami terus berinovasi, salah satunya dengan mobile-banking yang memberi kemudahan transaksi via smartphone di era digital ini,” ujar dia.  Hingga tahun 2017 ini BPD Bali memiliki 14 kantor cabang di seluruh Bali termasuk Mataram, 50 Kantor Khas dan 170 ATM.

Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi tinggi kepada BPD Bali sebagai bank-nya masyarakat Bali. Ia pun meyarankan kepada masyarakat untuk memanfaatkan BPD di segala masalah perbankan. 

Bahkan tidak hanya masyarakat, pemerintah daerah pun setiap tahunnya mendapatkan deviden sesuai dengan kepemilikan saham yang memberikan sumbangan untuk pembangunan daerah. Pihaknya pun berharap BPD Bali ke depannya mempertimbangkan penyesuaian kredit di masing-masing daerah di Buleleng yang didasari atas potensi yang ada. Seperti halnya Buleleng, yang masih bergerak di bidang pertanian, agar diberikan kebijakan khusus. Apalagi tahun ini banyak lahan pertanian dan perkebunan masyarakat Buleleng tidak menghasilkan. “Tahun ini karena cuaca, banyak petani kami yang cengkihnya tidak berbunga, kami harapkan BPD melakukan restrukturisasi agar petani tidak menjual tanahnya untuk bayar hutang di bank karena mengalami gagal panen,” pintanya. Keringanan tersebut pun diharapkan juga tidak merugikan pihak BPD dan juga masyarakat yang berprofesi sebagai petani.

Direktur Bisnis Non Kredit BPD Bali, Wayan Sujana, yang hadir di perayaan HUT Buleleng, mengaku siap mendukung program daerah termasuk program unggulan di masing-masing Kabupaten yang ada di Bali. Terkait usulan Bupati Buleleng, pihaknya mengaku sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat petani di Buleleng. “Kalau ada masalah di sektor pertanian pasti akan kami rekonstruksi kembali sesuai dengan ketentuan, selain itu kami juga terus berupaya mengembangkan teknologi mengikuti daya saing agar tidak ketinggalan dengan bank lainnya dalam memberikan pelayanan utama kepada masyarakat,” ungkap dia. *k23

Komentar