Pemilu, Ajang Promosi Bagi Pariwisata
DENPASAR, NusaBali - Menjelang memasuki tahun politik yakni tahun 2024, geliat pariwisata Bali diperkirakan ikut terangsang positif. Hajatan demokrasi tersebut diyakini membawa dampak menguntungkan.
Antara lain kegiatan-kegiatan politik seperti rapat- rapat parpol, kampanye, kandidat caleg maupun eksekutif yang semakin sering dan intens berpeluang ‘berbelanja’ di sektor pariwisata.
“Itu tentu akan menjadi pemasukkan di sektor pariwisata,” ujar Sekretaris PHRI Badung I Gede Sukarta, Jumat(28/4).
Apalagi, Bali memang sudah dikenal sebagai lokasi MICE (meeting, insentive, conference dan exhibition) dengan fasilitas yang memadai.
“Jadi menurut kami, Pemilu justru menjadi ‘promosi’ juga bagi pariwisata Bali,” ucap Sukarta, Jumat(28/4).
Di pihak lain kebutuhan kegiatan pemilu nanti , tak hanya ruangan atau tempat pertemuan untuk rapat dan menginap, juga logistik; makan dan minum, atribut, alat peraga dan kebutuhan lainnya.
“Pengalaman menunjukkan demikian,” ujar Sukarta.
Kecuali terjadi hal- hal yang luar biasa, atau force majeure yakni bencana alam, barulah akan berpengaruh minor terhadap pariwisata Bali.
Alasan itulah, Sukarta optimistis tingkat hunian kamar hotel jelang Pemilu diprediksi juga berada di level positif, diatas 50 persen. Apalagi dalam beberapa waktu ke depan ada momen-momen yang bisa menunjang kunjungan wisatawan ke Bali. Antara lain liburan sekolah yang akan mulai Juni-Juli- Agustus. Demikian juga liburan wisman di kawasan Eropa, Australia dan lainnya yang seperti terjadi sebelumnya memilih Bali sebagai tempat destinasi.
Saat ini tingkat hunian kamar hotel di Badung, sekitar 85-90 persen. Kemungkinan terjadi penurunan pada Mei nanti, pada Juni-Juli- Agustus diyakini akan membaik. K17.
Komentar