China Southern Airlines Mendarat Perdana di Bali
PHRI Optimis Kunjungan Wisatawan Makin Naik
China Southern Airlines
Bandara Ngurah Rai
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
PHRI Badung
Wisatawan
China
Guangzhou sebagai salah satu kota terbesar di Tiongkok, sehingga menjadi rute yang sangat strategis bagi sektor pariwisata di Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Maskapai asal Tiongkok, China Southern Airlines, kembali membuka rute penerbangan Guangzhou- Denpasar, untuk pertama kalinya pasca Pandemi Covid-19. Pendaratan perdana maskapai terbesar Tiongkok di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Jumat (28/4) pukul 23.30 Wita itu disambut antusias. Sementara Ketua BPC (Badan Pengurus Cabang) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, sempat menurun pasca Lebaran, kunjungan wisatawan ke Bali diperkirakan segera pulih pada Juni-Juli mendatang.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Jumat malam, dibukanya kembali penerbangan rute Guangzhou-Denpasar akan semakin meningkatkan konektivitas dari dan ke bandara tersibuk kedua di Indonesia ini dengan Tiongkok daratan.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menyampaikan apresiasi atas penerbangan rute Guangzhou-Denpasar oleh maskapai China Southern Airlines. Menurut dia, Guangzhou sebagai salah satu kota terbesar di Tiongkok, sehingga menjadi rute yang sangat strategis bagi sektor pariwisata di Bali. "Dengan pembukaan rute ini menjadi kabar gembira, karena Guangzhou adalah kota besar di sana," ujar Handy, Sabtu (29/4).
Dijelaskan Handy, pada penerbangan perdananya, pesawat China Southern dengan nomor penerbangan CZ625 mendarat di Bandara Ngurah Rai, Tuban pada hari Jumat pukul 23.30 Wita dengan membawa 171 penumpang dari Guangzhou, Tiongkok. Pesawat dengan tipe Airbus A321 tersebut kembali terbang ke Guangzhou pada hari Sabtu (29/4) pukul 00.42 Wita dengan nomor penerbangan CZ626 dan mengangkut 265 penumpang. "Dengan bertambahnya rute dari dan menuju Guangzhou ini, kami harap akan membuka peluang terbukanya konektivitas dengan kota-kota lainnya di Tiongkok, dan tentunya semakin meningkatkan jumlah pengguna jasa di Bandara Ngurah Rai," jelas Handy.
Saat ini, kata Handy, Bandara Ngurah Rai melayani 4 rute menuju Tiongkok daratan yakni menuju Shanghai, Shenzen, Guangzhou, dan Xiamen dengan 4 maskapai. Kata dia, jika di total secara keseluruhan sudah melayani 29 rute internasional yang terjadwal dengan dilayani 35 maskapai. "Kami berharap dengan kembali terhubungnya Pulau Bali dengan Guangzhou dapat memberikan pengaruh positif bagi dunia aviasi dan pariwisata di Bali," ujar Handy.
Sementara, Ketua BPC PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, kunjungan wisatawan ke Bali diperkirakan akan merangkak naik pada Juni-Juli mendatang, meskipun sempat menurun pasca libur Lebaran. “Ya,seperti biasa, setelah libur panjang pada puncaknya Mei ini, kunjungan pasti menurun. Tetapi pada Juni-Juli, Agustus sampai September akan naik lagi," ujar Rai Suryawijaya.
Saat puncak libur Lebaran, dikatakan Rai Suryawijaya, kedatangan wisdom sekitar 20 ribu sampai 22 ribu per hari. "Itu yang pakai pesawat. Belum lewat darat yang bisa sekitar sepuluh ribu, " ujar tokoh pariwisata asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Sedangkan kunjungan wisman stabil rata-rata 13 ribu per hari.
Ramainya wisatawan pada liburan lalu, berdampak positif bagi hotel dan akomodasi lainnya. "Rata-rata okupansi diatas 80 persen," ujar Rai Suryawijaya. dar, k17
Komentar