Badung Gelar Pameran Pertanian Organik Hingga Menebar Benih Ikan
Serangkaian Tumpek Wayang dan Upacara Jagat Kerthi dan/atau Atma Kerthi
MANGUPURA, NusaBali - Pemkab Badung menggelar berbagai kegiatan berkaitan dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2023 tentang Perayaan Rahina Tumpek Wayang dengan Upacara Jagat Kerthi dan/atau Atma Kerthi sebagai Pelaksanaan Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.
Kegiatan tersebut antara lain kegiatan untuk alam dan persembahyangan bersama.
Kegiatan-kegiatan tersebut mulai dari pameran hasil pertanian organik, resik sampah plastik, menebar benih ikan, serta menanam dan merawat taman kota/telajakan, yang dilaksanakan bersamaan pada Jumat (28/4). Kemudian bertepatan dengan Hari Tumpek Wayang, Sabtu (29/4) dilaksanakan sembahyang bersama di Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung. Dalam pelaksanaan upacara ini seluruh ASN di lingkungan Pemkab Badung ikut berpartisipasi.
Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, mengatakan kegiatan resik sampah plastik dilaksanakan di Pantai Kelan, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta. Sementara penanaman dan merawat taman kota atau telajakan dilaksanakan di TPST Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal. Sedangkan penyebaran benih ikan dilaksanakan di DAM Tukad Yeh Poh, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. “Kami juga melaksanakan pameran produk organik yang sudah diselenggarakan Puspem Badung,” katanya.
Sedangkan persembahyangan bersama memohon keselamatan dilangsungkan bertepatan dengan Tumpek Wayang di Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung. Banyaknya kegiatan yang dilakukan ini merupakan kesungguhan Pemkab Badung dalam mewujudkan kecintaan pada alam, peduli pada produk organik milik masyarakat, dan wujud bakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. “Banyak item kegiatan dan kita sungguh-sungguh dalam pelaksanaannya,” kata mantan Camat Petang ini.
Terkait penanaman pohon di Sangeh, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung Rai Warastuti menambahkan, ada sebanyak 50 pohon yang ditanam. Jenis pohon yang digunakan adalah tanjung setinggi 1,5 meter. “Dari kegiatan resik sampah, dikumpulkan sekitar 20 ton sampah. Kebanyakan sampah kayu, selanjutnya langsung dibawa ke TPST Mengwitani. Sampah itu langsung dicacah ke ukuran kecil,” jelas Warastuti.
Dia menyebutkan, sampah plastik yang terkumpul tidak terlalu banyak. Sesuai dengan filosofis Hari Tumpek Wayang yaitu pembersihan, penyucian dan pemuliaan alam semesta (jagat raya), pihaknya berharap dapat memberikan kerahayuan. “Semua berkah kembali kepada kita dan kita diberi keselamatan dalam menjaga alam,” ucapnya.
Sementara terkait penebaran benih ikan, Kadis Perikanan Badung Nyoman Suardana, menjelaskan sebanyak 20 ribu benih ikan telah ditebar di DAM Tukad Yeh Poh, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Benih yang ditebar yaitu ikan nila yang bersumber dari UPTD Pembenihan Ikan Air Tawar (PIAT) yang berlokasi di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi.
Melalui kegiatan ini, Suardana berharap agar ikan yang sudah ditebar dijaga, dipelihara, dan tidak diracun. “Kami juga meminta agar tidak membuang sampah dan limbah ke sungai. Karena bukan hanya mengotori sungai dan menyebabkan banjir atau air meluap tetapi juga bisa mengurangi kualitas air. Kalau kualitas air menurun pasti ikan tidak bisa hidup. Mari kita jadikan sungai sebagai Tampak Depan Rumah kita. Sungai bersih, lingkungan bersih, kita sehat dan hidup bahagia,” tukasnya. @ ind
1
Komentar