Tumbuh-tumbuhan Hasilkan Pewarna Kain Ramah Lingkungan
Dekranasda Bali
Putri Suastini Koster
CV Tarum Bali
Desa Medahan
Kecamatan Blahbatuh
Pewarna Kain
Ramah Lingkungan
DENPASAR, NusaBali - Bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan mampu menghasilkan pewarna kain tenun yang cantik. Di samping itu penggunaan pewarna alami juga lebih ramah terhadap lingkungan.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengunjungi CV Tarum Bali di Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Minggu (30/4). CV Tarum merupakan IKM yang bergerak dalam bidang pewarnaan kain menggunakan bahan organik dari daun tumbuh-tumbuhan serta pembuatan kain tenun Tarum atau yang lebih dikenal di masyarakat dengan tenun kontemporer Bali.
Dalam kesempatan tersebut, wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menyampaikan apresiasinya atas inovasi dari CV Tarum Bali, khususnya dalam proses pewarnaan yang menggunakan bahan organik daun tumbuh-tumbuhan.
"Di samping warna-warna yang dihasilkan sangat cantik, juga limbah yang dihasilkan tidak berbahaya bagi lingkungan," kata Putri Koster pada kesempatan itu.
Bunda Putri juga meminta agar produk yang dihasilkan baik yang berupa kain maupun pakaian jadi bisa lebih dikenal dan digunakan oleh masyarakat Bali. Pasar lokal yang ada agar dibangun dan diperkenalkan sehingga produk kerajinan ini tidak hanya dikenal di luar Bali, tetapi juga dikenal dan digunakan oleh masyarakat Bali sendiri.
Bunda Putri juga meminta agar inovasi baik itu motif maupun proses pengerjaan terus dilakukan tanpa meninggalkan pakem yang ada, sehingga satu sisi hasil kerajinan dapat mengikuti perkembangan yang ada dan di sisi lain apa yang diwariskan para leluhur tetap lestari. Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga mengajak para perajin untuk terus meningkatkan kreativitas baik dalam model busana jadi maupun bahan yang digunakan.
Tidak hanya itu, Bunda Putri juga mengingatkan para perajin akan pentingnya Hak Indikasi Geografis (IG). Untuk itu para perajin diminta mendaftarkan produk kerajinannya agar mendapatkan IG sehingga produk kerajinan yang dihasilkan terlindungi secara hukum dan tidak mudah dijiplak atau dipalsukan.
Pemilik usaha CV Tarum Bali Made Arsana Yasa menyampaikan bahwasannya usaha yang dirintis dari tahun 2001 ini melakukan pewarnaan terhadap kain dengan menggunakan bahan lima tumbuhan primer, yaitu daun mangga untuk bahan dasar warna kuning, warna merah dari kayu secang, warna biru dari indigo, warna hitam dan abu-abu dari daun ketapang serta warna coklat dan orange dari mahogani.
"Dari campuran lima tumbuhan primer tersebut bisa didapatkan lebih dari 500 warna. Dengan penggunaan pewarnaan organik tersebut tidak hanya warna-warna yang dihasilkan lebih redup, tetapi limbahnya juga tidak berbahaya," ujar Arsana. 7 cr78
Komentar