Ubah Paradigma, Peringatan ‘May Day’ di Jembrana Digelar Fun
NEGARA, NusaBali - Peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day yang biasanya diperingati dengan demo ke jalan, di Kabupaten Jembrana sendiri digelar secara fun.
Berlangsung selama dua hari, Minggu (30/4) – Senin (1/5), kegiatan May Day di Gumi Makepung yang diadakan melalui sinegri antara tripartit (pemerintah, pengusaha dan serikat buruh), diisi dengan berbagai kegiatan positif dengan konsep 'may day is fun'.
Pada hari pertama Minggu (30/5), peringatan May Day di Jembrana diisi acara hiburan dengan menampilkan artis Bagus Wirata dan Jegeg Bulan. Sementara pada puncak perayaannya Senin (1/5), ada jalan santai, senam sehat, donor darah, job fair, pengecekan kesehatan gratis serta pasar murah melibatkan UMKM di Jembrana.
Seluruh kegiatan dipusatkan di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Jembrana. Rangkaian acara tersebut dapat dinikmati secara gratis oleh warga Jembrana. Terlihat dalam setiap acara itu dipenuhi masyarakat yang sangat antusias menyambut berbagai rangakaian peringatan May Day dengan suasana fun atau suka cita ini.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang turut mengikuti rangkaian acara peringatan tersebut, menyampaikan, penyelenggaraan May Day di Kabupaten Jembrana sengaja diperingati dengan penuh kebahagiaan. "Yang biasanya Hari Buruh itu diperingati dengan demo, kami di Jembrana bikin berbeda secara fun, penuh suka cita," ujarnya.
Bupati Tamba mengatakan, peringatan Hari Buruh secara fun, perlahan akan merubah paradigma lama. Menurutnya, aksi demo setiap May Day justru hanya merugikan para buruh. Termasuk dapat menganggu kondusivitas yang bisa mempengaruhi kemajuan pembangunan ataupun investasi di wilayah setempat. "Buruh sudah capek bekerja. Tidak perlu turun ke jalan. Momen ini kita pakai untuk menyatukan pikiran, duduk bersama berdiskusi bersama mencari solusi terbaik bagi para buruh," ucapnya.
Sementara Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Bali Wayan Madra yang juga memgikuti berbagai rangkaian peringatan May Day di Jembrana, mengapresiasi kesempatan yang diberikan Bupati Jembrana untuk bersama sama merayakan May Day. Dirinya menegaskan, sikap KSPSI Bali dalam menyambut May Day, tidak ada aksi demo ke jalan. Tetapi lebih mengedepankan cara yang lebih elegan dengan duduk bersama pemerintah ataupun Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
"Harapan kami selaku serikat pekerja, kondisi yang lebih baik karena setelah pandemi sebelumnya bagaimana dampaknya terhadap ekonomi. Kami tentu berharap kondisi yang ada bisa terus membaik dan investasi terus tumbuh. Di Jembrana sendiri saya kira sudah baik. Tentu ke depan kita harapkan investasi terus tumbuh, ekonomi meningkat dan tentu masyarakat bisa bekerja," ujar Madra.
Sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga hubungan industrial antara pekerja, perusahaan dan pemerintah, di sela-sela peringatan May Day, Pemkab Jembrana melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) juga memberikan penghargaan kepada para pengusaha dan buruh. Kepada pengusaha, penghargaan diberikan kepada tiga pengusaha.
Pertama, kepada Krisna Oleh-oleh sebagai pengusaha lokal dengan karyawan terbanyak yang memiliki hubungan industrial terbaik tahun 2023. Kedua, PT Bali Maya Permai Food Conning Industry sebagai perusahaan dengan tingkat kepatuhan mempekerjakan disabilitas tahun 2023. Ketiga, CV Saraswati 108 selaku badan usaha skala menengah yang telah peduli terhadap perlindungan tenaga kerja BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023.
Selanjutnya, ada penghargaan kepada pihak KPSI. Diantaranya penghargaan kepada Wayan Madra selaku Ketua DPD KSPSI Provinsi Bali dan Sukirman selaku Ketua DPD KSPSI Provinsi Bali yang sama-sama sudah mengabdikan diri sejak tahun 1986 hingga saat ini.
Terakhir penghargaan juga diberikan kepada dua orang buruh. Pertama Made Sarka, penghargaan sebagai buruh terlama dengan masa kerja 37 tahun di PT Indo Bali Maya Permai FCI. Kemudian penghargaan kepada H Rahmania sebagai buruh terlama dengan masa kerja 23 tahun di PT Indohamafis. @ode
Komentar