Timnas U-22 Tak Pikirkan Semifinal
Lawan Myanmar, Indra Diminta Waspada Tiga Hal
JAKARTA, NusaBali - Striker Timnas Indonesia U-22, Irfan Jauhari, menegaskan dirinya dan rekan-rekan belum memikirkan laga semifinal SEA Games 2023.
Baginya, lebih penting untuk fokus pada laga berikutnya. Irfan Jauhari yang masuk pada babak kedua ikut mencetak satu gol kemenangan 3-0 Timnas U-22 atas Filipina.
"Alhamdulillah bersyukur, ini semua tentunya berkat kerja keras seluruh tim," kata Irfan Jauhari merendah.
Kemenangan atas Filipina membuka jalan buat Timnas U-22 menembus semifinal dengan percaya diri namun Irfan Jauhari enggan memikirkan jauh. Menurut striker Persis Solo itu, dirinya menaruh perhatian kepada satu laga daripada menatap semifinal. Menurutnya tim belum memikirkan terlalu jauh, fokus per pertandingan.
Suhu panas jadi masalah sejumlah pemain Timnas Indonesia U-22 selama di Kamboja. Marselino bahkan menyebut cuaca jadi fokus adaptasi dia setibanya di Kamboja. Namun Irfan dkk kini tak terlalu mengganggu dan merasa tidak masalah.
“Kan selama latihan juga belajar beradaptasi, jadi sudah terbiasa," kata Irfan yang juga mantan pemain Bali United itu.
Sementra itu Timnas U-22 akan kembali berlaga pada Kamis (4/5) menghadapi tantangan Timnas Myanmar U-22. Seperti dilaporkan bola.com ada tiga faktor penting yang layak diperhatikan oleh Timnas Indonesia U-22 untuk menyambut laga tersebut.
Faktor pertama yakni kebugaran. Pasalnya SEA Games 2023 memiliki aturan tiap kontestan hanya dapat mendaftarkan 20 pemain. Padahal umunya setiap turnamen tim berhak mendaftarkan 23 pemain. Bahkan, pada Piala Dunia setiap tim boleh mendaftarkan hingga 26 pemain.
Dengan stok 20 pemain pergantian relative terbatas belum lagi jika dihadapkan pada pemain cedera atau hukuman seperti akumulasi kartu kuning atau kartu merah.
Selain itu, jadwal pertandingan di SEA Games 2023 cukup padat. Hal itu harus menjadi perhatian tersendiri skuad Timnas U-22. Indra Sjafri dituntut jeli merotasi skuadnya. Satu saja pemain yang absen karena cedera atau akumulasi kartu bisa sangat mengganggu stabilitas tim.
Salah umpan dan passing juga menjadi salah satu yang harus diperhatikan. Pada laga pertama melawan Filipina masih ada catatan yang harus diperhatikan skuad Timnas U-22 untuk meminimalisir kesalahn mengumpan.
Pada beberapa kesempatan, kesalahan itu hampir berbuah petaka bagi lini belakang Timnas U-22. Beruntung, para penyerang Filipina U-22 kurang cakap dalam memanfaatkan peluang yang mereka dapatkan. Selain itu, kesalahan juga mengganggu beberapa kali penyerangan mandek karena salah umpan.
Timnas U22 juga diminta mewaspadai penyerang andalan Selangor FC Malaysia Hei Htet Aung yang memperkuat Timnas Myanmar U-23. Selain itu tidak meremehkan Myanmar U-22 karena memiliki kolektivitas yang bagus. *
Komentar