Kerangka Paus Terdampar Akan Dipamerkan
Paus
Paus Sperma
Badan Riset dan Inovasi Nasional
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut
BPSPL
Kerangka paus sperma nantinya diambil, diawetkan, dan dipamerkan di satu gedung sehingga bisa disaksikan oleh masyarakat umum. Sejauh ini belum ada kerangka paus sperma yang diawetkan dan dipamerkan di Indonesia.
DENPASAR, NusaBali
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berencana menjadikan kerangka paus sperma yang terdampar di tiga perairan selatan Bali menjadi sarana edukasi. Dengan demikian, masyarakat diharapkan mengenal salah satu kekayaan keragaman hayati dunia.
Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Permana Yudiarso, mengungkapkan pihak KKP dan BRIN telah melakukan pertemuan untuk membahas rencana pemanfaatan kerangka paus sperma untuk koleksi ilmiah BRIN.
“Hari ini kami KKP dan BRIN melakukan rapat untuk mengetahui apa yang akan direncanakan. Setelahnya kami mengunjungi tempat salah satu paus sperma dikuburkan di Pantai Yeh Malet di Karangasem,” kata Permana kepada NusaBali, Selasa (2/5).
Permana mengatakan kerangka paus sperma nantinya diambil, diawetkan, dan dipamerkan di satu gedung sehingga bisa disaksikan oleh masyarakat umum. Dia mengungkapkan sejauh ini belum ada kerangka paus sperma yang diawetkan dan dipamerkan di Indonesia.
Dijelaskanya, lokasi gedung tempat menyimpan kerangka paus sperma direncanakan di Museum Zoologi Bogor yang juga telah menyimpan sejumlah kerangka satwa lainnya. Namun demikian, Permana berujar, bahwa museum serupa juga bisa dibangun di Bali.
“Kita mengupayakan di Bali supaya masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Bogor,” ucap Permana.
Permana menyambut baik jika gedung pameran kerangka paus sperma bisa dibangun di Pulau Dewata. Menurutnya, masyarakat Bali perlu mengenal lebih jauh mamalia unik paus sperma yang beberapa kali terdampar di perairan Bali.
Menurut Permana, berkaca dari respons masyarakat saat terdamparnya tiga paus pada bulan lalu di perairan Bali, terlihat bahwa masyarakat secara umum belum mengetahui bahwa paus sperma merupakan salah satu mamalia laut yang bernilai dan unik.
Dengan adanya gedung pameran kerangka paus sperma, masyarakat Bali diharapkan lebih memahami keberadaan paus sperma di laut Bali, perannya dalam ekosistem laut, dan mengetahui kenapa paus sperma bisa terdampar.
“Kita menyambut baik, masyarakat bisa mengenali bahwa laut kita punya paus sperma yang besar,” kata Permana.
Terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Denpasar Made Rida SPd MPd juga menyambut baik jika rencana pembangunan gedung museum yang memamerkan kerangka paus sperma yang terdampar di Bali bisa dilakukan di Pulau Dewata.
“Bagus sekali untuk sarana edukasi dan rekreasi. Anak zaman sekarang kalau belajar ilmu pengetahuan mereka inginnya yang nyata-nyata dan bisa langsung diamati. Selama ini mereka hanya menyaksikan lewat media sosial,” ujar Rida.
Dia menambahkan, bahwa selama ini untuk menunjang pembelajaran ilmu pengetahuan hayati di sekolahnya, pihak sekolah mengajak para siswa mengunjungi kebun binatang yang ada di Bali. 7 cr78
1
Komentar