Rayakan Spirit Emansipasi, Griya Perempuan Art Event Gelar ‘Omah-Umah-Waruna’
Omah-Umah-Waruna
Event
Nata Citta Art Space
ISI Denpasar
Pameran
Pagelaran Kesenian
Kesenian
Griya Perempuan Art Event
DENPASAR, NusaBali - Griya Perempuan Art Event menggelar pameran dan pagelaran kesenian nasional bertajuk ‘Omah-Umah-Waruna’, yang bermakna perempuan sebagai rumah kehidupan yang seluas samudera.
Berbalut peringatan Hari Kartini, kegiatan ini juga digadang-gadang sebagai momen perayaan spirit emansipasi perempuan penggiat seni.
Mengambil tempat di area Nata Citta Art Space, kawasan Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, pembukaan kegiatan ini dihadiri Ketua DWP Kota Denpasar Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana dan Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan Adnyana, Selasa (2/5).
Ketua TP PKK Denpasar Ny Antari Jaya Negara dalam sambutan yang dibacakan oleh Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana, mengatakan pameran dan pagelaran ini merupakan langkah luar biasa untuk mewadahi bakat kesenian para perempuan.
"Kegiatan yang diadakan Griya Perempuan Art Event ini, dengan mengusung spirit semangat Kartini tentunya relevan kita gunakan sebagai semangat perubahan bagi kaum perempuan. Nilai emansipasi wanita yang dikumandangkan Ibu Kartini dapat kita jadikan afirmasi terlahirnya kaum perempuan di Kota Denpasar yang cerdas dan berbudaya,” katanya.
Kaum perempuan modern, akan banyak bersinggungan dengan gejolak perubahan yang memerlukan proses yang nantinya mampu melahirkan nilai-nilai peradaban baru bagi perkembangan kaum perempuan itu sendiri.
“Maka melalui kegiatan ini, saya sangat mengapresiasi betapa sebuah proses, nilai, rasa, akan tertuang dalam sebuah maha karya apik, di mana karya tersebut terlahir dari tangan-tangan perempuan penggiat dan akademisi seni yang memberi kita gambaran, bahwa melalui nilai seni dapat menyampaikan kejujuran pergerakan emansipasi,” lanjut Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana.
Griya Perempuan Art Event ini digagas untuk menaungi para perempuan yang memiliki bakat serta kemampuan berkesenian secara terpadu. Para anggotanya berasal dari 8 provinsi di Indonesia, yang kesemuanya merupakan perempuan pelaku seni dari beberapa wilayah di Indonesia.
Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan Adnyana, mengatakan kepeloporan para perempuan untuk terus dapat beremansipasi dan berekspresi dalam seni patut diapresiasi.
“Saya rasa tidak ada alasan bagi kita semua untuk tidak mendukung para perempuan. Event ini adalah sebuah dedikasi yang diberikan dari perempuan, oleh perempuan, tetapi untuk kita semua. Terima kasih untuk kerja keras seni kebudayaan ini dan juga dukungan dari pihak TP PKK Kota Denpasar. Harapannya event ini akan dapat berlanjut ke depannya,” kata Prof Adnyana.
Ketua Panitia Luh Budiaprilliana menuturkan, rangkaian kegiatan akan diselenggarakan pada 2–15 Mei 2023 dengan menampilkan 60 karya seni rupa serta 15 karya seni pertunjukan.
Adapun, kurator seni yang memamerkan hasil karyanya adalah seorang perempuan perupa yakni Dr Dra Sri Supriyantini. Sedangkan bidang seni pertunjukan dikuratori oleh Dr Ida Ayu Trisnawati. Selain sebagai pelaku seni, keduanya, hingga saat ini adalah pengajar di lingkungan kampus ISI Denpasar.
“Selain pameran hasil karya dan pagelaran seni oleh para perempuan, kegiatan akan kita isi juga dengan workshop melukis kaca dan sarasehan yang akan membahas soal perempuan dan kreativitasnya,” ucap Luh Budiaprilliana. 7 bin
1
Komentar