Konjen Australia di Bali Dukung Lanskap Pers Independen, Bebas dan Beragam
DENPASAR, NusaBali.com - Konsulat Jenderal Australia untuk Bali, NTB, dan NTT yang berkedudukan di Kota Denpasar menyatakan dukungan perkembangan pers di Bali.
Dukungan ini disampaikan oleh Amelia Ekkel, Konsul Bidang Diplomasi Publik, Ekonomi dan Perdagangan saat bertemu awak media pada Rabu (3/5/2023). Pertemuan yang dihelat secara kekeluargaan ini berlangsung singkat di Kantor Konjen Australia di Jalan Tantular Nomor 32, Denpasar.
"Pers yang independen, beragam, dan bebas sangat penting bagi demokrasi," ujar Amelia yang baru 8 bulan bertugas di Indonesia.
Kata Amelia, ada alasan khusus mengapa Rabu siang dijadikan waktu pertemuan insan pers dengan internal Konjen Australia di Bali. Salah satu alasan kuatnya adalah untuk merayakan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh setiap 3 Mei.
Wanita asal Melbourne, Negara Bagian Victoria ini sempat menanyakan situasi atau lanskap media di Pulau Dewata. Amelia pun cukup senang mendengar bahwa berita yang diproduksi oleh media di Bali sudah terkesan lebih variatif pasca pandemi Covid-19.
Di tengah dunia yang diguncang disrupsi teknologi informasi dan post-truth, diplomat muda yang cukup fasih dengan Bahasa Indonesianya ini menyoroti kualitas pemberitaan.
Menurutnya, terlepas dari platform sebuah berita, konten informasi yang akurat dan bertanggung jawab adalah yang utama.
Pada kesempatan ini pula, Amelia mengonfirmasi kedatangan wisatawan Australia mulai membaik dan diperkirakan bakal melampaui jumlah pra pandemi.
Pada kesempatan ini pula, Amelia mengonfirmasi kedatangan wisatawan Australia mulai membaik dan diperkirakan bakal melampaui jumlah pra pandemi.
Untuk itu, selaku Konsul yang salah satunya membidangi diplomasi publik, Amelia berharap dapat menjalin kerja sama dengan insan media di Bali.
"Komitmen teman-teman untuk meliput kegiatan Konjen Australia di Bali sangat kami hargai," tutur Amelia.
"Komitmen teman-teman untuk meliput kegiatan Konjen Australia di Bali sangat kami hargai," tutur Amelia.
Motivasi kerja sama dengan insan pers di Bali dilihat sebagai bentuk jembatan informasi isu pariwisata Australia-Bali. Terlebih lagi, problem wisatawan asing berulah dan kasus laman web palsu untuk permohonan e-VOA (Visa on Arrival) hingga pelaporan agen visa turut menjadi perhatian Konjen Australia di Bali.
Dapat dilihat di laman media sosial Konjen Australia di Bali tersedia informasi dan peringatan yang ditujukan kepada warga negara mereka. Peringatan dan saran itu berisi ajakan untuk menghormati hukum adat dan hukum positif daerah setempat.
"Kami mungkin akan mengeluarkan travel advice atau sejenisnya nanti," jawab Reskiana Ramli, staf Riset dan Diplomasi Publik di bawah Konsulat Bidang pimpinan Amelia Ekkel, terhadap isu laman e-VOA palsu yang tengah dibahas oleh portal media di Australia. *rat
Komentar