Drama Gong akan Dilombakan di PKB ke-45 Tahun 2023
Drama Gong
Dinas Kebudayaan Provinsi Bali
Pesta Kesenian Bali (PKB)
Pesta Kesenian Bali
PKB XLV Tahun 2023
Festival Seni Bali Jani
Festival Seni Bali Jani V 2023
DENPASAR, NusaBali - Sejumlah perubahan dilakukan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV (45) tahun 2023. Salah satunya drama gong akan ditampilkan dalam bentuk lomba.
“Materi PKB tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tetapi isiannya akan berbeda,” kata Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Ni Wayan Sulastriani dalam pertemuan persiapan PKB dan FSBJ (Festival Seni Bali Jani) 2023 di Kantor Disbud Bali, Rabu (3/5).
Dikatakannya, PKB XVL 2023 akan digelar mulai 18 Juni 2023 hingga 16 Juli 2023. Perhelatan PKB kembali dipusatkan di Taman Budaya (Art Center) Provinsi Bali, selain juga akan digelar di ISI Denpasar dan Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Dalam kegiatan PKB tahun ini terdapat sejumlah materi pokok, yaitu Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Wimbakara (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni), Bali World Culture Celebration (Perayaan Budaya Dunia), dan Jantra Tradisi Bali (Pekan Kebudayaan Daerah).
Peed Aya kali ini hanya diikuti oleh ISI Denpasar dan 9 kabupaten/kota se-Bali. Duta kabupaten/kota ini menyajikan garapan seni tradisi, klasik, dan kerakyatan yang dikemas dalam bentuk prosesi display sambil berjalan dengan merespon tema Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi (Samudra Cipta Peradaban).
“Nah, yang membedakan pawai kali ini ada tematik yang sudah diatur berangkai antara satu sama yang lainnya,” ungkap Sulastriani. Rekasadana (Pergelaran) menyajikan duta dari kabupaten/kota di Bali. Duta kabupaten/kota ini menampilkan kesenian masing-masing, sehingga pergelaran menjadi berbeda. Selain itu juga melibatkan sebanyak 14 kelompok kesenian luar daerah, seperti dari Jakarta, Jogjakarta, Sleman, Bekasi, Kabupaten Penajam Paser Utara, NTT, Betawi, dan daerah lainnya.
Sementara itu, jika sebelumnya drama gong disajikan secara parade, tetapi tahun ini drama gong akan dilombakan untuk memberikan kesempatan generasi muda berkreasi.
Ada pula lomba baleganjur, barong ket, dan gender wayang tingkat anak-anak. Selain itu juga ada pementasan joged bumbung untuk menampilkan joged tradisi dan menangkal joged jaruh dan joged ngebor. “Ada pula fashion dan peragaan dari para desainer menampilkan busana adat Bali, berpasangan dan busana malam, dan busana toga,” tambah Sulastriani.
Kandarupa (pameran) dalam PKB kali ini berupa pameran seni rupa, pameran Bali Bangkit dan stan kuliner yang hanya mengoptimakan stan di Taman Budaya Bali, memakai areal parkir di sebelah selatan dan di belakang Gedung Ksirarnawa.
Pembukaan pameran lukisan akan bersamaan dengan pembukaan PKB yang menampilkan lukisan gaya Kamasan, Batuan, Padangtegal yang melibatkan sekitar 75 -80 seniman. Pada perhelatan kali ini juga memberikan penghargaan kepada 10 pengabdi seni. Sementara itu Bali World Culture Celebration akan melibatkan peserta dari luar negeri, seperti Jepang, Thailand, Australia, berkolaborasi dengan seniman Belgia, India, Malaysia, dan China. Sementara Jantra Tradisi Bali meliputi Murtirupa (demonstrasi), Pacentokan (Lomba), dan Temu Wirasa (Sarasehan).
“Jumlah seniman atau pelaku seni yang terlibat pada acara PKB tahun 2023 sebanyak 18.974 seniman," kata Sulastriani. Tema PKB XLV mengangkat 'Segara Kerthi: Prabhaneka Sandhi' (Samudra Cipta Peradaban) dimaknai sebagai upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal mula lahirnya suatu peradaban.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya membuka dan melepas Peed Aya (Pawai) PKB XLV dilanjutkan pada malam harinya menghadiri pergelaran seni di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali.
Lainnya yang berbeda tahun ini, yakni begitu perhelatan PKB berakhir akan langsung dilanjutkan dengan perhelatan Festival Bali Jani (FSBJ) V tahun 2023 yang akan berlangsung 16-30 Juli 2023. Untuk FSBJ tahun 2023 ini mengangkat tema Citta Rasmi Sehara Kerthi, Bahari Sumber Inspirasi.
Tim Kreatif FSBJ 2023, Warih Wisatsana mengatakan FSBJ kali ini sudah menasional dan internasional. Adapun materi FSBJ tahun ini, yaitu Pawimba (Lomba), Adilango (Pergelaran), Utsawa (Parade), Aguron-guron (Lokakarya), Timbang Rasa (Sarasehan), Megarupa (Pameran), Beranda Pustaka & Pameran Kartun dan Bali Jani Nugraha (Penghargaan). Untuk lomba Teater Modern Tingkat Nasional seperti Film Animasi Tingkat Nasional, Paduan Suara Tingkat Umum Se-Bali, Baca Puisi Tingkat Nasional, Stand Up Comedy Tingkat Umum Se-Bali.
"Perhelatan sekarang ada satu pembaruan sesuai dengan evaluasi sebelumnya. Adilango (pergelaran) terbuka dua jalur dalam proses kurasi penyaji dalam Festival Seni Bali Jani V 2023, untuk lebih memberikan ruang apresiasi terhadap para seniman yaitu dengan undangan dan dengan jalur open call," ujarnya. 7 cr78
Komentar