Gaji Sopir Angkutan Siswa Macet
Dinas Perhubungan memanfaatkan 247 unit kendaraan untuk menyukseskan program angkutan siswa gratis.
GIANYAR, NusaBali - Gaji sopir angkutan siswa Gianyar Aman macet sejak bulan Maret lalu. Mereka pun mengeluh karena sangat mengandalkan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Upah yang mereka terima bervariasi tergantung jarak tempuh. Pemkab Gianyar melalui Dinas Perhubungan belum bisa mencairkan gaji sopir angkutan siswa Gianyar Aman karena masih menyocokkan data.
Informasi di lapangan, gaji para sopir angkutan siswa Gianyar Aman merupakan akumulasi jarak tempuh melayani transportasi siswa selama satu bulan. “Saya tidak bisa beli Pertalite, tidak bisa bayar cicilan, dan untuk makan sehari-hari,” ujar sopir yang tak mau disebutkan identitasnya, Rabu (3/5). Menurutnya, para sopir mendapatkan upah dengan jumlah beragam. “Saya rata-rata mendapat Rp 232.000 per hari karena jarak saya jauh, ada teman dapat Rp 218.000 per hari,” ungkapnya.
Sumber ini menceritakan, pelayanan pagi yakni menjemput siswa untuk diantar ke sekolah. Pukul 11.00 Wita menjemput siswa yang sekolah siang. Pukul 12.30 Wita, mengantar siswa yang sekolah pagi pulang ke rumah masing-masing. Berikutnya pukul 17.30 Wita antar pulang yang masuk siang. Terpisah, Sekretaris Dinas Perhubungan Gianyar, I Made Rai Ridarta saat dikonfirmasi membenarkan belum membayarkan jasa sopir angkutan siswa Gianyar Aman per Maret 2023. Saat ini masih proses cocokkan data untuk mengantisipasi adanya temuan jika ada pemeriksaan.
“Saat ini sudah proses, beberapa sopir juga sampaikan keluhan ke Kantor Dishub. Kami tidak mau gegabah, masih cocokkan data agar tidak jadi temuan. Astungkara secepatnya kami bayarkan,” ungkap Rai. Menurutnya, Dinas Perhubungan bekerja sama dengan 247 unit kendaraan untuk menyukseskan program angkutan siswa gratis ini, Namun tidak semua dari 247 unit beroperasi. “Kami usahakan segera bayar,” tegas Rai. 7 nvi
1
Komentar